Tuesday, May 19, 2015

Bahasa Allah


Ayat bacaan : Kolose 1:18-23; Amsal 3:5 

Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia” 
(Kolose 1:19).

Pernahkah Anda merasa “kedodoran” saat menjawab pertanyaan anak Anda? Misalnya pertanyaannya seperti ini: “Langit itu terbuat dari apa? Mengapa nenek meninggal dunia? Bagaimana caranya memetik bintang?” Pertanyaan-pertanyaan semacam ini dapat menimbulkan sedikit masalah, sebab kemampuan mental Anda dan anak Anda tidaklah sama.

Begitu juga hubungan Anda dengan Allah. Metode apakah yang akan dipakai Allah untuk berkomunikasi dengan manusia? Apakah Ia mengirimkan suara geledek untuk menarik perhatian kita? Tidak! Yang dilakukannya adalah mengirim Sang Bayi di Betlehem. Tentu saja setiap detik ada kelahiran bayi-bayi, namun yang ini sungguh amat special, sebab Bayi ini adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Kata yang diterjemahkan dengan “kepenuhan” adalah “pleroma” yang dalam konteks ini berarti: kepenuhan kuasa dan sifat Allah (The Wyliffe Bible Commentary).

Tokoh Yesus selama ini menjadi bulan-bulanan kelompok skeptik dan non-Kristen. Pemahaman mereka tentang Yesus hanya didasarkan pada pertimbangan logika. Mereka mencoba mencerna pemikiran Allah dengan pemikiran mereka. Bagaimana mungkin mereka bisa memahami hal ini, sedangkan “standar mental” mereka tidak sama dengan Allah Yang Maha-Kuasa? Alkitab berkata, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan JANGANLAH BERSANDAR KEPADA PENGERTIANMU SENDIRI” (Amsal 3:5).

Janganlah kita berusaha memahami pikiran Allah dengan pikiran kita. Sampai kapan pun pemikiran Allah tidak dapat terselami. Kalau Anda bertemu dengan konsep Allah, mintalah Tuhan membukakan pikiran Anda supaya Anda mengerti dengan kekuatan-Nya. Kita bangga mempunyai Yesus yang rela menjadi hamba. Kalau disejajarkan dengan para nabi, Ia pasti lebih unggul. Dari kelahiran-Nya sampai kematian-Nya, semuanya menggambarkan dengan jelas bahwa Dia adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Karena itu janganlah Anda mau digeserkan dengan angin pengajaran yang “menurunkan” derajat Kristus sebagai Allah yang menjelma menjadi manusia.

Renungan: 
Yesus patut terima segala kemuliaan. Sudahkah Anda memberikan kemuliaan dan memuji Tuhan Yesus hari ini? Kalau belum, angkatlah tangan Anda sekarang dan pujilah Yesus, Raja di atas segala raja, dan Tuhan di atas segala tuhan. 
Yesus adalah bahasa Allah kepada manusia.

No comments:

Post a Comment