Ayat bacaan : Kolose 2:8-12; Mazmur 91:14
“Karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati”
(Kolose 2:12)
Menjadi serupa dengan Kristus adalah inti dari seluruh kerinduan anak-anak terang. Paulus acap kali berbicara mengenai penderitaan, kematian, kebangkitan, dan kemuliaan Kristus. Dan saya bisa merasakan bagaimana semangat Paulus membara manakala di surat-suratnya ia menuliskan hal-hal ini.
Kristen identik dengan kuasa. Agama Kristen didirikan bukan oleh filosofi atau jasa seorang guru besar, tetapi oleh kebangkitan seorang utusan Allah. Sebenarnya saya tidak suka menggunakan kata “agama” sebab “agama” sendiri berkesan tentang usaha manusia untuk mendekati Allah. Padahal tidak ada manusia pun yang dapat mendekati Allah, kecuali Allah sendiri yang berinisiatif untuk mendekati manusia. Dan itu dilakukan-Nya dengan mengirimkan Yesus, sebagai jawaban atas kerinduan seluruh umat manusia akan keselamatan mereka.
Kuasa adalah dunia orang Kristen. Lihat saja Anak Allah yang berjalan selama di bumi. Hidup-Nya penuh dengan kuasa Allah. Orang tuli dipulihkan, orang kusta ditahirkan, orang lumpuh dibuat berjalan, bahkan orang mati dibangkitkan, adalah pemandangan yang biasa terjadi dalam hidup Anak Manusia. Meskipun Yesus itu 100% Allah dan 100% manusia, namun sepak terjang-Nya tidak lazim disebut sebagai manusia biasa. Apa yang dilakukan-Nya itu semuanya diluar nalar dan jauh dari jangkauan alam pikir manusia. Ya, sebab Dia adalah Allah yang menjadi manusia.
Dan supaya kita menjadi identik dengan Dia, kita juga harus mengalami penderitaan, disalibkan, mengalami kematian, dikuburkan, dibangkitkan, dan mengalami kemuliaan Allah. Anda maunya kan langsung menerima kemuliaan tanpa mau penderitaan? Anda harus melalui setiap tahapan supaya kemuliaan itu dinyatakan kepada kita.
Paulus berkata, “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya
dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati” (Filipi 3:10, 11).
Renungan:
Hidup kita itu merupakan hasil dari karya kuasa Allah. Allah sedang membentuk Anda supaya Anda dimuliakan setelah Anda mengalami penyaliban dan kematian. Dan itu pasti terjadi.
Jangan bangga menjadi orang Kristen sebelum Anda menjadi serupa dengan Kristus.
No comments:
Post a Comment