Tuesday, June 14, 2016

Darah Mereka Ditumpahkan

Ayat Bacaan :  Wahyu 18:21-24; Yeremia 37:16 “Dan di dalamnya terdapat darah nabi-nabi dan orang-orang kudus dan darah semua orang, yang dibunuh di bumi” (Wahyu 18:24).

Ketika Marquis dari Montrose dijatuhi hukuman mati, hakim memerintahkan agar kepala dan anggota tubuh lainnya digantung di penjara di Endinburgh dan kota-kota lainnya. Marguis mendengarkan vonis ini sambil tersenyum dan berkata, “Aku berharap aku mempunyai cukup daging untuk dibagikan kepada kota-kota Kristiani sebagai kesaksian dari penderitaanku ini.”

Kalau ada orang yang mau menjadi martir itu pastilah bukan Anda, bukan? Dan kenyataannya tak seorang pun yang bercita-cita menjadi martir. Tetapi Anda lupa bahwa kekristenan itu dibangun dari curahan para nabi dan rasul di mana Kristus sendiri telah mencurahkan darah-Nya sebagai korban tebusan bagi umat manusia. Dan para rasul sendiri yang menjalankan mandat Allah untuk memberitakan Injil hampir semuanya mati sahid. Dan darah mereka yang ditumpahkan tidaklah sia-sia sebab Allah bangkit sebagai pembela dan pemberi hadiah kepada para martir.

Yang penting dimiliki oleh gereja bukanlah orang yang mau berjihad ke Israel dan membantu pasukan Israel di sana. Bukan itu arti martir! Yang penting sekarang adalah memiliki semangat martir – berani membela kebenaran dan menyatakan kebenaran berapa pun harganya. Kalau gereja hanya mempunyai “semangat berkat” saja, maka Injil tidak akan pernah sampai diberitakan kepada segala makhluk. 

Kita akui kalau kita takut berbicara mengenai penderitaan, penganiayaan, apalagi martir. Bukankah selama ini kita sudah enak dan nyaman di dalam gereja? Tidak perlu ada penderitaan lagi! Itu adalah pemikiran orang Kristen yang malas. Padahal dunia ini membenci kita dan itu berarti akan terjadi penindasan bagi orang Kristen. Alkitab berkata, “Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya” (2 Timotius 3:12).

Yeremia juga mengalami penderitaan (Yeremia 37:11-16). Nabi ini memang bukanlah nabi pembawa berita baik, malahan dia menyampaikan berita penghukuman dan kekalahan negeri Yehuda. Tetapi memang yang disampaikan itu adalah firman Tuhan, dan Anda pasti tahu bahwa penyampai firman Allah yang murni pastilah menghadapi risiko penganiayaan.

Renungan: Kalau Anda menderita atau dianiaya karena melakukan kejahatan Anda patut berduka, tetapi kalau karena nama Yesus Anda dianiaya, bersukacitalah. Jangan takut untuk menjadi penyampai kebenaran Allah, meskipun aniaya adalah risikonya. Tuhan akan menempatkan orang-orang yang membela kerajaan-Nya dengan sungguh-sungguh melebihi segalanya.

Orang Kristen zaman sekarang maunya terima berkat tetapi tidak mau menderita karena nama Yesus.

No comments:

Post a Comment