Tuesday, September 6, 2016

Mengalahkan Dendam

Ayat Bacaan : Kejadian 36:1-19; Lukas 6:27 “Sebab harta milik mereka terlalu banyak, sehingga mereka tidak dapat tinggal bersama-sama, dan negeri penumpangan mereka tidak dapat memuat mereka karena banyaknya ternak mereka itu” (Kejadian 36:7).

Sepertinya Esau dan Yakub tinggal bersama-sama, lalu Esau memutuskan untuk meninggalkan Yakub sebab tanah yang mereka tinggali tidak dapat memuat harta mereka. Ingat, kepergian Esau bukan karena mereka berkelahi lagi, tetapi karena alasan harta yang semakin melimpah tersebut.

Biasanya dalam satu keluarga ada saja ditemukan perbedaan yang akhirnya menciptakan permusuhan dan perkelahian. Dalam kadar tertentu perselisihan itu dapat diatasi, tetapi tidak sedikit pula yang akhirnya berakhir dengan pertumpahan darah. Kita lihat bahwa Esau dan Yakub dapat berdamai, meskipun itu tidak menjamin untuk anak cucu mereka. Dan hal ini dapat menjadi pelajaran bagi kita bahwa dalam suatu permusuhan tidak ada satu pun yang dapat diuntungkan. Permusuhan selalu berakhir dengan kerugian pada masing-masing pihak.

Apakah Anda sedang bermusuhan dengan kakak atau adik atau sanak keluarga lainnya? Hari ini firman Tuhan bermaksud mengingatkan bahwa kita harus kembali kepada kasih ilahi. Pengampunan seharusnya menjadi ciri kehidupan kita. Tetapi fakta berbicara lain. Kebencian dan balas dendam telah menguasai banyak anak Tuhan. Anda mungkin mempunyai alasan untuk berkata bahwa Anda berhak untuk membencinya. Anda berhak untuk melakukan balas dendam sebab apa yang dilakukan oleh musuh Anda itu amatlah keterlaluan. Sayang, Anda lupa bahwa Allah jauh lebih disakiti oleh manusia dengan ulahnya, tetapi Dia tetap memberikan Anak-Nya sebagai tebusan bagi kita semua. Oh Dia kan Allah? Dia kan Yesus? Ya tentu saja Dia bisa mengampuni. Tetapi Anda lupa bahwa Tuhan memberikan penekanan hukum kasih: kepada Allah dan sesama.

Tuhan tahu bahwa Anda terluka dengan perbuatan orang lain. Tetapi Dia juga tidak dapat membenarkan Anda bila Anda masih hidup di dalam kebencian. Separah apapun sakit hati Anda, Tuhan mau Anda hidup di dalam perdamaian dengan semua orang. Kalau Anda mau, Allah sanggup memberikan kemampuan kepada Anda supaya Anda bisa mengampuni.

Renungan: Selama Anda hidup di dalam kebencian, maka tidak ada damai sejahtera yang Anda dapat nikmati. Hati Anda membara dengan kebencian dan ini merugikan Anda sendiri. Mengapa Anda tidak bertindak mulai sekarang untuk mengampuni musuh Anda itu?

Kebencian adalah kanker rohani.

No comments:

Post a Comment