Jalan Menuju Berkat

Ayat Bacaan : Ulangan 11:8-32; Efesus 1:3

 “Berkat, apabila kamu mendengarkan perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini” 

(Ulangan 11:27)

Sebagai orang kristen sebenarnya sudah ditakdirkan untuk selalu hidup dalam kelimpahan berkat. Tetapi seringkali kita semua lupa berkat yang ada di tangan, disia-siakan begitu saja. Kita terkadang bingung harus dimulai dari mana melakukan perintah Tuhan itu. Yang pasti bukan dari mananya, tetapi langkah awal adalah hal yang paling penting.

Coba saja kita lihat, seorang pelari yang akan berlomba, selalu mulai dari start, dan ia akan menyelesaikannya sampai finish, entah dia yang pertama atau yang terkemudian, yang jelas ia akan sampai garis akhir. Kenapa kita tidak mengambil contoh seperti pelari tadi? 

Ada beberapa poin untuk mencapai jalan menuju berkat:

1. Ingat bahwa Anda tidak sendiri, Allah akan menolong Anda meraih sukses.
2. Berserah kepada kasih Bapa, Anda akan melihat hasil-hasil-Nya jika Anda tinggal di jalan-Nya.
3. Memberi kepada Tuhan dahulu, sambil mengingat kebaikan-Nya.
4. Bekerja keras, sambil mengingat bahwa Anda bekerja untuk Dia.
5. Cukupilah kebutuhan keluargamu, mengingat bahwa Allah yang memberi mereka untuk Anda.
6. Buat anggaran belanja, sambil mengingat bahwa Allah akan memberi kuasa mengalahkan strategi-strategi iblis.
7. Cukupilah kebutuhan orang lain, sambil mengingat bahwa inilah investasi terbaik untuk kekekalan.

Berkat bukanlah perkara yang sukar. Kalau Anda tahu cara dan jalannya, Anda tidak akan berkeliling sampai pusing tujuh keliling untuk menemukan jalan berkat tersebut. Setiap dari kita berhak untuk diberkati.

Mungkin bagian inilah yang kita sukai ketika kita menjadi anak Tuhan. Dan kenyataannya Allah kita suka memberkati. Tetapi Tuhan punya cara supaya kita ikuti agar berkat Allah melimpah dalam hidup kita.

Alkitab berkata, “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga” (Efesus 1:3). Perhatikan kata “telah” pada ayat di atas. Ini berarti segala berkat telah menjadi milik kita.

Renungan:

Anda siap diberkati? Anda harus tahu caranya dan percaya bahwa berkat itu telah kita terima. Dan jangan lupakan Pemberi Berkat bila Anda melimpah dengan berkat-Nya.

Berkat adalah fakta yang tidak bisa ditolak oleh mereka yang percaya.