Ayat Bacaan : Ulangan 15:1-11; Lukas 4:18
"Engkau harus memberi kepadanya dengan limpahnya dan janganlah hatimu berdukacita, apabila engkau memberi kepadanya, sebab oleh karena hal itulah TUHAN, Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu dan dalam segala usahamu"
(Ulangan 15:10).
Banyak kupasan ayat yang berbicara mengenai kunci diberkati Tuhan. Salah satu yang akan kita renungkan saat ini adalah memberkati orang miskin, supaya Allah memberkati kita. Alkitab berkata bahwa orang miskin itu tidak akan pernah henti-hentinya (ayat 11). Dan itu sekaligus berita yang bagus, sebab dengan demikian kita yang kaya akan memberkati mereka, dan akhirnya berkat Allah melimpah dalam hidup kita.
Ayat 11 berkata, “Sebab orang-orang miskin tidak hentinya akan ada di dalam negeri itu; itulah sebabnya aku memberi perintah kepadamu, demikian: Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang tertindas dan yang miskin di negerimu.” Orang miskin selalu ada! Itulah yang dikatakan firman Tuhan. Di negeri yang sudah maju pun di mana pendapatan perkapita melebihi rata-rata, masih saja ditemukan orang miskin. Kita tidak bisa menghindari kenyataan ini. Dan Anda juga tidak bisa menutup mata terhadap teriakan mereka minta tolong.
Allah menaruh perhatian terhadap orang miskin. Coba Anda baca pemazmur yang berkata, “Oleh karena penindasan terhadap orang-orang yang lemah, oleh karena keluhan orang-orang miskin, sekarang juga Aku bangkit, firman TUHAN; Aku memberi keselamatan kepada orang yang menghauskannya” (Mazmur 12:6).
Ada penafsir yang mengatakan bahwa hanya kepada orang yang miskin dalam roh saja yang mendapat perhatian Allah. Tidak! Saya melihatnya sebagai suatu kebenaran bahwa miskin dalam arti harfiah juga mendapatkan perhatian Allah. Miskin berarti orang-orang yang kesulitan secara ekonomi dan yang tertindas. Itulah arti yang dipakai dalam bahasa aslinya: ebyon (kekurangan) dan ani (miskin, lemah, tertindas, dan rendah diri).
Saya suka sekali perkataan penulis amsal, “Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin” (Amsal 22:9). Betapa indahnya bila ada perhatian bagi si kaya kepada si miskin. Memang ada alasan yang mengatakan bahwa memberi orang miskin sama dengan mengajarinya malas. Sebelum Anda berkata seperti ini, periksalah apakah hati Anda dipenuhi dengan kasih? Memang ada kasus-kasus tertentu di mana Anda harus memberikan kail bukannya ikan. Tetapi yang paling utama adalah hati yang dipenuhi dengan kasih.
Renungan:
Anda ingin diberkati? Anda ingin berkat Allah tercurah dalam hidup Anda? Berkatilah dahulu orang yang tertindas dan sengsara, maka secara otomatis berkat Allah akan mengalir.
Berkat Allah mengalir kepada mereka yang mengalirkan berkat kepada si miskin.
No comments:
Post a Comment