Sunday, April 23, 2017

Ingatlah Itu !

Ayat Bacaan : Ulangan 15:12-22; Efesus 2:11, 12
“Haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau ditebus TUHAN, Allahmu; itulah sebabnya aku memberi perintah itu kepadamu pada hari ini” 
(Ulangan 15:15).

Kenangan kadang memang menyakitkan bila Anda mempunyai pengalaman yang buruk pada masa lampau. Tetapi kenangan dapat dijadikan alat supaya kita semakin hZidup di dalam kebenaran. Itulah yang Tuhan rindukan juga kepada umat Israel. Mereka diingatkan agar mengingat kembali masa-masa menjadi budak dan bagaimana Allah melepaskan mereka darinya.

Paulus juga mengingatkan posisi kita sebelum mengenal Kristus. Dia berkata, “Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia” (Efesus 2:11, 12).

Sebelum mengenal Kristus kita adalah orang-orang yang amat malang. Kita disebutkan “tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel, tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah.” Coba Anda pikir lagi, betapa mengenaskan mereka yang belum mengenal Kristus. Mereka tidak punya tujuan hidup. Mereka tidak mempunyai pengharapan. Dan yang paling parah, mereka tanpa Allah! Lalu ilah yang mana yang mereka sembah? Saya tidak tahu ilah yang mana. Yang pasti hanya ada satu allah yang benar dan itu adalah Allah di dalam Yesus Kristus.

Setelah mengenal Yesus, Anda dijadikan manusia yang paling berbahagia. Anda mempunyai pengharapan. Dan Anda mempunyai Yesus sebagai Tuhan dan Allah Anda. Dahulu kita adalah sampah-sampah yang tidak berguna. Kita adalah pengemis yang dekil yang setiap hari tidur di emperan toko dan hanya berselimutkan koran-koran bekas. Tidak ada harga diri. Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat tiba-tiba mengangkat kita menjadi anak-Nya. Dia mengenakan pakaian indah ke tubuh kita. Dan kita dijadikan anak-anak raja. Luar biasa anugerah ini.

Renungan:
Bukankah kita wajib selalu bersyukur jika kita mengingat kembali keadaan kita dahulu yang penuh dengan kotoran? Biarlah bibir kita tak henti-hentinya mengucap syukur akan anugerah Allah itu.

Kenangan buruk memang menyakitkan, tetapi jadikan tangga untuk meraih masa depan yang baik.

No comments:

Post a Comment