Ayat Bacaan : Amsal 18:10 "Nama TUHAN adalah menara yang kuat; ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat."
Konflik yang terjadi di berbagai negara menyebabkan banyak warga negaranya yang berusaha meninggalkan tanah airnya dan menjadi pengungsi di tempat lain. Beberapa negara menjadi tempat tujuan mereka untuk mencari suaka dan berlindung.
Sepanjang sejarah, orang-orang yang merasa nyawa mereka terancam di tanah kelahirannya telah berkelana untuk mendapatkan rasa aman dan hidup yang lebih baik. Tempat-tempat perlindungan ternyata sudah ada di kisah Perjanjian Lama. Di Yosua 20:1-9, kota-kota itu ditetapkan sebagai tempat yang aman bagi mereka yang melarikan diri dari “orang yang hendak membalas dendam” jika terjadi pembunuhan yang tidak disengaja.
Pada masa kini orang masih mencari negara-negara yang mampu memberikan suaka karena berbagai alasan. Entah itu dengan alasan politik, bencana maupun masalah perekonomian karena ingin mencari penghidupan yang lebih baik. Sekalipun sangat diperlukan untuk memberikan penampungan dan makanan, tempat-tempat tersebut tidak dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan para pengungsi dan pelarian.
Tempat perlindungan yang sebenarnya itu hanya didapatkan di dalam Tuhan. Mereka yang berjalan bersama Tuhan akan memperoleh tempat bernaung yang sejati dan perlindungan yang paling aman. Ketika bangsa Israel kuno dibawa ke pembuangan, Tuhan berkata, “Aku menjadi tempat kudus . . . bagi mereka di negerinegeri di mana mereka datang” (Yeh. 11:16). Bersama sang pemazmur, kita dapat dengan yakin berkata kepada Tuhan, “Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak” (32:7).
No comments:
Post a Comment