Ayat Bacaan : Ulangan 16:1-17; 1 Petrus 1:3
“Ingatlah akan bulan Abib dan rayakanlah Paskah bagi TUHAN, Allahmu, sebab dalam bulan Abib itulah TUHAN, Allahmu, membawa engkau keluar dari Mesir pada waktu malam”
(Ulangan 16:1).
“Paskah tidak lebih dari sebuah mitos,” kata guru SMU Tom, sebelum perayaan Paskah di sekolah itu. “Yesus tidak hanya tidak bangkit pada Paskah itu, tetapi juga tidak ada Allah yang rela memberikan Anak-Nya untuk disalibkan,” kata guru tersebut.
“Pak, aku percaya kepada Allah,” Tom protes. “Dan aku percaya akan kebangkitan.”
“Tom, kau bisa saja percaya seperti itu,” kata gurunya, “Tetapi, dunia ini sebenarnya tidak percaya akan mujizat kebangkitan itu. Secara ilmiah itu tidak bisa dibuktikan. Tak ada orang yang percaya akan mujizat sekaligus juga menghargai ilmu pengertahuan.”
Lalu guru tersebut melakukan percobaan, sambil mengambil sesuatu ke dalam kulkas. Apa yang diambilnya? Telur! “Aku akan menjatuhkannya ke lantai,” katanya, “Gaya gravitasi akan menariknya ke lantai dan telur itu akan pecah.” Sambil menatap Tom, guru itu berkata dengan nada tantangan, “Tom, berdoalah sekarang juga dan mintalah Allahmu untuk menjaga telur itu supaya tidak pecah. Jika Ia bisa melakukannya, berarti kau telah membuktikan ucapanmu, dan aku akan mengakui bahwa Allah itu ada.”
Sesaat Tom terdiam, lalu dengan perlahan Tom berdiri dan berdoa, “Bapa surgawi, aku berdoa kiranya ketika telur itu dijatuhkan akan pecah tercerai berai. Dan juga, Tuhan, aku berdoa ketika telur itu pecah, guruku akan mendapatkan serangan jantung dan meninggal dunia. Amin”
Sejenak kelas itu menjadi hening. Untuk sesaat guru itu tidak berkata apa-apa. Guru itu memandang Tom lalu membawa masuk lagi telur tersebut ke dalam kulkas. “Kelas bubar,” kata sang guru sambil mengemasi barang-barangnya di atas meja.
Dengan melakukan demikian sebenarnya guru itu takut mati, dan itu tanpa sadar ia mengakui akan kekuasaan Allah yang menguasai hidup dan mati manusia.
Kebangkitan Kristus adalah bukti bahwa Allah sanggup melakukan apa yang menurut manusia mustahil. Dan kita bermegah karena kebangkitan Kristus menjadi puncak dari kemenangan Kristus atas dosa dan maut. Kita dibebaskan. Kita dimenangkan. Kita direbut kembali dari kekuasaan kerajaan kegelapan.
Alkitab mengatakan, “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan” (1 Petrus1:3). Karena kebangkitan Kristus, Allah membukakan pintu harapan kepada kita semua.
Renungan:
Dunia boleh mencibirkan bibir mengenai kebangkitan Kristus, namun itu tidak mengubah kenyataan bahwa Kristus telah dibangkitkan. Kristus telah membuka pintu harapan dan mereka yang percaya akan memiliki janji-janji Allah.
Percaya atau tidak percaya, tidak akan mengubah fakta bahwa Yesus telah bangkit.
No comments:
Post a Comment