Ayat Bacaan :Ulangan 27:11-26; Galatia 3:13
“Terkutuklah orang yang tidak menepati perkataan hukum Taurat ini dengan perbuatan. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin”
(Ulangan 27:26).
Berbicara tentang agama memang sensitif. Masing-masing agama mempunyai dasar yang membuat mereka berbangga atas dasar itu. Tetapi agama tidaklah menyelamatkan. Anda setuju? Sebab agama adalah sebuah sistem, di mana di dalamnya berisi aturan dan perintah yang mengharuskan manusia itu mentaatinya. Pelanggaran berarti sangsi. Tetapi Yesus datang bukanlah untuk mendirikan agama. Dia tidak bermaksud berkompetisi dengan pendiri agama lainnya. Dia juga tidak bermaksud meramaikan “bursa” pemilihan nabi terbaik. Dia datang supaya manusia beroleh pengetahuan mengenai kebenaran dan tinggal dalam kebenaran itu. Dengan kata lain, Yesus datang supaya manusia diselamatkan.
Dalam 12 kutukan yang tertulis di pembacaan ayat hari ini, kita sadar bahwa tak ada satu pun manusia yang sanggup menghindarinya. Setiap orang yang tidak menepati perkataan hukum Taurat, maka dia berada di bawah kutuk. Dan Yesus datang untuk menebus kita dari kutuk. Alkitab berkata, “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib” (Galatia 3:13). Dahulu kita adalah orang-orang yang terkutuk (1 Petrus 2:14).
Hukum Allah tidak tertulis di batu lagi, tetapi di hati kita. Tetapi mengapa kita masih jatuh bangun di dalam dosa? Mengapa kita sering khilaf dan melakukan pelanggaran-pelanggaran? Yesus berkata, “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku” (Yohanes 15:4).
Tinggal di dalam Yesus adalah kunci keberhasilan seorang Kristen. Ada persekutuan yang intim antara kita dengan Allah. Sebagaimana Yesus kenal dengan Bapa dan mereka menjadi satu, begitu juga gereja dengan Allah.
Dunia sedang berada di bawah kutuk, sampai mereka mengaku dan percaya kepada Yesus. Jadi inilah yang menjadi tugas gereja, yakni membawa mereka kepada keselamatan yang sepenuhnya.
Renungan:
Kita bermegah akan kasih karunia Allah yang memerdekakan kita dari kutuk. Yesus sudah memikul semua kutuk itu. Jadi marilah kita tinggal di dalam persekutuan yang akrab dengan Allah kita.
Kasih karunia Allah di dalam Yesus adalah penawar kutuk.
No comments:
Post a Comment