Ayat Bacaan : Ulangan 28:1-14; Yakobus 4:10
“TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia…..”
(Ulangan 28:13-14)
Pada suatu saat ada seseorang yang sedang makan siang di sebuah restoran, ia bertanya kepada kekasihnya “mengapa kamu senang makan kepala ikan ?” setengah bergurau ia menjawab : “karena saya tidak mau jadi ekor melainkan kepala”. Secara spontan sang pria mengangguk-anggukkan kepala sambil menyantap hidangan di depan meja. Walaupun ini hanya sebuah gurauan saja, ia merasa hal ini mengandung kebenaran juga. Tetapi bukan berarti bila Anda menyantap ekor ikan Anda menjadi ekor. Menjadi “ekor” atau “kepala” tidak ditentukan oleh apa yang kita makan. Menjadi “kepala” bukan hanya sekedar mengutip ayat-ayat di atas. Sebab sering kali kita mendengar orang mengutip ayat-ayat di atas dalam doa-doa atau khotbah-khotbah.
Tetapi ditentukan apakah kita “mendengarkan perintah TUHAN…dengan setia…tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah [TUHAN]….[tidak] mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya.”
Menjadi “kepala” bukan berarti harus menjadi bos atau pimpinan dalam satu perusahaan atau organisasi [sekalipun hal itu bisa seperti itu]. Tidak! Sekalipun dia bos atau pimpinan bisa saja dia menjadi “ekor”. Menjadi “kepala” adalah BERKAT orang yang mendengarkan dan melakukan Firman Allah. Bukankah kepala adalah tempat otak dan pikiran kita? Menjadi “kepala” berarti pikiran kita adalah pikiran yang selalu membawa kita kepada keberhasilan dan kesuksesan. Mengapa? Sebab yang ada dalam pikiran kita adalah pikiran Kristus atau perintah-perintah Tuhan.
Menjadi “ekor” berarti pikirannya adalah pikiran kotor dan bertentangan dengan firman Tuhan. Bukankah ekor itu dekat dengan tempat "pembuangan kotoran"? Pikiran yang kotor dan cemar adalah pikiran yang tidak mendatangkan berkat tetapi kutuk.
Renungan:
Jangan biarkan Anda menjadi “ekor”. Jadilah “kepala”. Dan bukan Anda yang mengangkat diri Anda menjadi “kepala” tetapi Allah. Tugas Anda adalah dengan setia mendengar dan melakukan firman Allah. Kejarlah sesuatu yang membuat BERKAT itu turun. Jangan mengejar sesuatu yang mendatangkan KUTUK.
Apa yang terjadi dalam hidup kita adalah karena pilihan kita termasuk berkat dan kutuk.
No comments:
Post a Comment