Ayat Bacaan : Hakim-Hakim 9:1-49; Efesus 6:4
“Ia pergi ke rumah ayahnya di Ofra, lalu membunuh saudara-saudaranya, anak-anak Yerubaal, tujuh puluh orang, di atas satu batu…..”
(Hakim-Hakim 9:5).
Sebenarnya Abimelekh tidaklah dapat disebut dengan hakim, sebab dari cerita yang kita baca kelakuannya tidaklah menunjukkan bahwa dia adalah hakim. Allah tidak pernah memilihnya. Dia menjadi raja di Sikem itupun atas kemauan orang Israel sendiri. Perbuatannya amatlah jahat dengan membantai saudara-saudaranya sendiri yang berjumlah 70 orang. Dan pada akhir hidupnya Alkitab berkata, “Demikianlah Allah membalaskan kejahatan yang dilakukan oleh Abimelekh kepada ayahnya, yaitu pembunuhan atas ketujuh puluh saudaranya” (ay. 56).
Siapakah Abimelekh? Dia adalah salah satu dari anak Gideon. Kontras bukan? Gideon kita kenal dengan hakim yang bagus reputasinya. Dia mempunyai dedikasi tinggi terhadap firman Allah. Gideon adalah hakim yang dipakai Tuhan dengan heran. Tetapi mengapa dia mempunyai anak yang jahat? Salah didik?
Dalam sebuah keluarga banyak ditemukan “duri di dalam daging”. Selalu saja ada orang yang menyebalkan dan mencoreng nama keluarga. Entah itu pergi tanpa pamit dengan pemuda lain. Entah itu terlibat dengan narkoba. Pokoknya perbuatan yang memalukan dilakukannya.
Karena itu penting sekali mendidik anak-anak mulai dari usia dini untuk mengenal firman Tuhan. Sebab kalau tidak iblis dapat mengambil alih jiwa anak Anda! Jangan terkejut. Dunia media yang begitu cepat berkembang semakin membuat kegiatan kerajaan kegelapan berkembang. Coba Anda lihat program televisi. Pernah melihat program Kristen? Pernah, tapi itupun jarang dan kalau kebetulan juga mata belum terlelap pada jam 12 malam! Tetapi acara-acara sekular lainnya begitu banyak porsinya. Sebagian netral, sebagian bagus, tetapi banyak jahatnya! Relakah anak Anda dididik oleh mereka?
Dan kalau Anda merasa bahwa anak Anda saat ini berubah menjadi binal, liar, dan mempermalukan nama keluarga, janganlah mengutukinya. Bagaimanapun juga dia tetaplah anak Anda! Bawalah dia di dalam doa Anda. Bergumullah buat dia. Dan rampaslah dia dari cengkeraman kuasa kegelapan!
Renungan:
Tidak ada keluarga yang sempurna, tidak juga keluarga Anda. Kalau Anda sedang menghadapi dengan anak Anda yang sepertinya Anda sudah putus asa untuk mendidiknya, serahkanlah kepada Allah.
Anak Anda adalah aset Anda yang paling berharga; janganlah rela bila iblis merampasnya.
No comments:
Post a Comment