Thursday, September 14, 2017

Nyaris Sempurna

Ayat Bacaan :1 Samuel 27:1-12; Matius 10:31
“Tetapi Daud berpikir dalam hatinya: "Bagaimanapun juga pada suatu hari aku akan binasa oleh tangan Saul. Jadi tidak ada yang lebih baik bagiku selain meluputkan diri dengan segera ke negeri orang Filistin; maka tidak ada harapan bagi Saul untuk mencari aku lagi di seluruh daerah Israel dan aku akan terluput” 
(1 Samuel 27:1).

Daud adalah manusia yang “nyaris sempurna”. Nabi Samuel sendiri berkata tentang Daud, “…. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya…..” (1 Samuel 13:14). Jadi pilihan Allah terhadap Daud tidaklah salah, hanya saja Daud bukanlah Yesus yang sempurna. Dia beberapa kali tercatat melakukan kesalahan, dan salah satunya adalah keraguannya terhadap janji Allah bahwa Dia akan memerintah sebagai raja menggantikan Saul. Sebab perkataannya bahwa dia pada suatu akan akan binasa di tangan Saul; hal ini menunjukkan ketakutannya.

Ah memang tidak ada manusia yang sempurna! Tetapi saya ingin Anda memandang kasus Daud sebagai pelajaran yang berharga dan bukannya untuk ditiru! Jangan berpikir kalau Daud penuh dengan kelemahan maka aku juga penuh dengan kelemahan, lalu aku biasa-biasa aja saat melakukan kesalahan. Lama-kelamaan menjadi kebiasaan!

Ketakutan yang dialami Daud sudah terakumulasi. Siapa yang tidak takut bila setiap hari diburu bak kelinci yang dikejar-kejar serigala? Mulanya kuat dan bersandar kepada Allah, namun lama kelamaan goyang dan dia mulai ragu. Tetapi sekali lagi kita melihat dalam diri Daud, meskipun kadang dia dicekam ketakutan tetapi hatinya segera kembali kepada janji-janji Allah. Dia tidak biarkan dirinya tenggelam dalam ketakutan!

Saudara, kalau kita dicekam ketakutan, ingatlah kembali kepada janji-janji Allah. Pahlawan yang hebat semacam Daud saja bisa dicekam ketakutan, tetapi dia segera kembali kepada imannya. Itulah yang harus kita lakukan juga. Dunia memang menyebar teror. Iblis sebagai pencipta teror berkeliling mencari orang Kristen yang dapat diterornya.

Jadi setiap pagi Anda bangun tidur, jangan berpikir lainnya, melainkan mengingat akan janji Tuhan bahwa Dia menyertai kita. Renungkanlah itu terus sampai kita dipenuhi dengan damai sejahtera.

Renungan:
Setiap dari kita pernah atau sedang didera ketakutan. Tetapi janganlah anggap ini sebagai yang biasa. Yesus pernah menegur murid-murid-Nya yang dicekam ketakutan di tengah danau yang bergelora, dan Dia menghardik mereka. Percayalah bahwa Allah tetaplah Allah yang menyertai Anda!


Bila kita takut, musuh tinggal selangkah lagi melumat kita.

No comments:

Post a Comment