Ayat Bacaan : 1 Samuel 21:1-9; 1 Korintus 11:23
“Lalu jawab imam itu kepada Daud : “Tidak ada roti biasa padaku, hanya roti kudus yang ada”
(1 Samuel 21:4a)
Roti adalah gambaran dari tubuh Kristus, seperti yang Yesus katakan pada malam sebelum diserahkan kepada orang-orang di Yerusalem untuk dikorbankan di atas kayu salib, seperti yang disampaikan oleh Paulus dalam 1 Korintus 11:23. Korban tubuh Kristus ini harus kita ingat selamanya, karena tanpa kita percaya kepada tubuh Kristus yang dipecahkan-pecahkan kita tidak percaya kepada kematiaan dan kebangkitan-Nya.
Di dalam Alkitab dikatakan bahwa “roh memang penurut, tetapi daging lemah” (Matius 26:41). Ingat kisah akan Tuhan Yesus, yang berpuasa selama 40 hari dan dicobai oleh iblis supaya Yesus mengubah batu menjadi roti, dan Yesus menolak permintaan iblis tersebut. Kita harus melatih tubuh kita sama seperti tubuh Kristus yang dilatih untuk berpuasa, supaya hidup ini lebih nyata dalam kita mengandalkan kasih karunia Allah kepada kita.
Dalam kisah Daud yang berada di Nob, dan bertemu dengan imam Ahimelekh, Daud menanyakan kepada imam Ahimelekh : “apa yang dia punyai sekarang ini, lima rotikah atau apapun yang ada”, lalu imam itu menjawab, “tidak ada roti biasa padaku, hanya roti kudus yang ada” (1 Samuel 21:3-4a), dan diberikannya roti kudus itu kepada Daud, tetapi dengan syarat bahwa setiap laki-laki yang makan roti kudus itu tidak boleh bergaul dengan perempuan, dan Daud sudah menahirkan semua pengikutnya.
Dan tidak hanya sampai disitu saja Daud meminta senjata berupa “tombak atau pedang” kepada imam Ahimelekh, dan imam tersebut memberikan sebilah pedang Goliat yang Daud pernah bunuh di lembah Tarbantin, dan pedang tersebut terbungkus kaid di belakang efod itu. Dan imam Ahimelekh memberikan pedang tersebut kepada Daud.
Jadi bila kita mengingat tentang roti ini tentunya kita terkenang dengan tubuh Kristus. Bukankah setiap bulan atau bahkan minggu gereja Tuhan mengambil bagian dalam perjamuan kudus? Tanpa roti yang dipecahkan tidak ada keselamatan. Jadi marilah kita menghargai karya Yesus di atas kayu salib.
Renungan:
Roti yang berbicara tentang tubuh Kristus adalah roti yang kudus. Dan Yesus juga pernah berkata bahwa diri-Nya adalah Roti Hidup. Orang yang datang kepada-Nya tidak akan kelaparan lagi.
Hanya Roti Hidup yang dapat memuaskan rasa lapar kita.
No comments:
Post a Comment