Thursday, November 16, 2017

Tembaga Berganti Emas !

Ayat Bacaan : 1 Raja-Raja 14:21-31; 2 Timotius 2:20, 21
“Sebagai gantinya raja Rehabeam membuat perisai-perisai tembaga, yang dipercayakannya kepada pemimpin-pemimpin bentara yang menjaga pintu istana raja”
(1 Raja-Raja 14:26).


Betapa dosa itu membenamkan kita ke dalam lumpur kehinaan. Lihat saja Rehabeam. Ayahnya, Salomo, telah membangun bangsanya, termasuk istananya dengan susah payah dan mempertahankannya sampai anaknya mewarisinya, tetapi apa yang terjadi setelah itu? Anaknya meruntuhkannya dan membenamkannya ke dalam lumpur. Terlepas dari kesalahan Salomo pada akhir hidupnya, Rehabeam melakukan berbagai kesalahan yang menyebabkan bangsa itu berdosa kepada Allah.

Dan parahnya perabot perbendaharaan rumah Tuhan yang terbuat dari emas dirampas oleh Sisak, raja Mesir. Rehabeam tidak kehabisan akal. Dia menggantikan segala perabotan emas itu dengan tembaga. Siapa yang peduli? Tetapi kita tahu betapa rendahnya kualitas tembaga dibandingkan dengan emas!

Saudara, apabila gereja juga tidak menjaga kekudusan dan mudah melakukan kompromi dengan dosa, maka kita mengubah emas itu dengan tembaga! Penyembahan yang dulunya dipenuhi dengan keindahan, tetapi apabila dosa dibiarkan masuk keindahannya akan memudar. Di dalamnya tidak ada emas. Tidak ada kemuliaan Allah.

Kalau gereja hanyalah sebatas seremonial atau kebiasaan saja, maka kita hanya menikmati tembaga. Apalagi bila kita atau lebih parah lagi para pelayan Tuhan berkutat dengan dosa dan tidak ada kepastian kapan bertobatnya! Celaka bila gereja menggantikan perabotan dengan tembaga. Bila jemaat hanya mencari pengkhotbah yang lucu saja, maka itu sama mencari tembaga. Khotbah boleh ada lucunya tetapi yang terutama adalah kemuliaan yang menyertainya.

Jadi kita melihat bahwa kekudusan adalah syarat mutlak! Jangan berharap lawatan Allah bila kita masih belum bertobat. Sebab Tuhan berjanji memberikan pemulihan dan mengembalikan semua perabotan emas itu kalau kita kembali mengikuti jalan-jalan-Nya.

Renungan:
Tidak ada kemuliaan dalam perabotan tembaga. Begitu juga tidak ada kemuliaan bila tidak ada pertobatan. Marilah kita kembalikan perabotan emas ke dalam gereja kita. Junjung tinggi kekudusan supaya emas itu kembali.


Ada tembaga yang disaput emas, tetapi tak lama kemudian warnanya pudar dan aslinya kelihatan.

No comments:

Post a Comment