Wednesday, January 14, 2015

Dicatat Allah


Ayat Bacaan: 1 Tawarikh 9: 1-44; Wahyu 3:5

“Seluruh orang Israel telah terdaftar dalam silsilah; mereka   tertulis dalam kitab raja-raja Israel, sedang orang Yehuda telah diangkut ke dalam pembuangan ke Babel oleh karena  perbuatan mereka yang tidak setia.....” (1 Tawarikh 9:1-2).

Mencatat silsilah barangkali bukan hal yang biasa bagi kebanyakan suku bangsa di Asia Tenggara, terlebih bagi masyarakat biasa, namun mungkin bagi kalangan tertentu seperti  kaum bangsawan. Sehingga seringkali dalam proses pernikahan, beberapa pihak selalu mengecek dan memperhatikan masalah garis keturunan. Seorang bangsawan misalnya tidak bisa menikah secara sembarangan, harus ditelusuri dulu silsilahnya.

Berbicara tentang  silsilah, maka  dalam sejarah  umat Allah, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, perihal silsilah sangat menjadi perhatian. Tidak heran jika hingga saat ini penyebaran bangsa Yahudi di seluruh dunia tercatat dengan rapi,  di manapun mereka berada pasti tercatat, baik dari golongan awam, para imam, orang lewi dan terlebih para raja. Mungkin kita bertanya  mengapa hal ini dilakukan?  Salah satu alasannya adalah supaya tidak kehilangan identitas dan hak atas perjanjian Tuhan.

Lalu bagaimana dengan kita, apakah Alkitab berlaku untuk orang Israel saja? Jawabannya tentu tidak. Perjanjian Tuhan itu berlaku bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya dan yang mendedikasikan hidupnya hanya kepada Tuhan Yesus saja. 1 Petrus 2:9 berkata: “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.” Kita adalah bangsa terpilih, itu artinya kita dipilih dan tercatat - dengan kata lain nama kita tercatat dalam buku kehidupan Allah. Karena itu biarlah nama kita terus tercatat dalam buku itu. Jangan biarkan dunia mempengaruhi kita, supaya nama kita jangan terhapus dari buku itu.

Ini adalah zaman anugerah tetapi jangan salah gunakan kebaikan dan anugerah Tuhan yang diberikannya kepada kita.

Dalam nats di atas kita bisa baca begitu detailnya silsilah dicatat, ini bukan suatu kebetulan, nats ini ingin memberi pesan kepada kita bahwa Allah pun mencatat nama-nama umat-Nya di dalam buku kehidupan. Karena itu tetaplah setia dan kerjakan keselamatan yang diberikan Allah kepada kita. 


Renungan:
Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab  kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya (Wahyu 3:5).       

Hidup kita ada dalam catatan Allah, itu artinya Allah begitu sangat memperhatikan kita, berbahagialah

No comments:

Post a Comment