Friday, November 14, 2014

Bukan Soal Makanan Dan Minuman


Ayat bacaan : Roma 14:13-23; Bilangan 6:26

“Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus” (Roma 14:17).

Bila seandainya di bumi ini semua manusia mempunyai kasih, semuanya akan tinggal dalam kedamaian. Tidak ada pengadilan dan polisi, sebab semua orang hidup di dalam kasih. Rumah kita tidak perlu dipagari bak benteng penjara. Tidak ada kekhawatiran terhadap anak-anak yang berangkat ke sekolah seorang diri. Kenyataannya? Sebaliknya!

    Tetapi anak Tuhan dituntut untuk hidup di dalam kasih. Meskipun terhadap orang yang berbuat jahat kepada kita??? Ah, yang benar saja! Yesus berkata, “…… Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu” (Lukas 6:27). 

    Dalam pembacaan hari ini kasih juga harus diwujudkan melalui makanan dan minuman. Sepertinya tidak ada hubungan. Tetapi Paulus melihat gejala yang tidak sehat di dalam jemaat Tuhan. Perihal makanan dan minuman masih menimbulkan kontroversial di kalangan jemaat. Sebab orang yang mau menjadi Kristen berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda, sehingga mereka yang terbiasa berpantang makanan tertentu masih melanjutkan tradisinya itu setelah menjadi Kristen. Paulus mengatakan bahwa tidak ada yang salah dan benar dalam hal ini. Yang terpenting adalah kasih. Bagaimana caranya supaya kita makan dan minum, ataupun melakukan hal-hal lainnya berdasarkan kasih, dan tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain.

    Anda tidak perlu berdebat sengit mengenai hal-hal yang sepele, masalah makanan misalnya. Pendeta A mengizinkan makan semua makanan, tetapi pendeta B melarang beberapa makanan yang dikatakan “haram”. Akhirnya dua kubu yang bertentangan ini saling mengolok dan mengejek. Itu adalah tindakan bodoh! Tidak perlu mencari mana yang benar dan mana yang salah. Yang penting adalah lakukan semuanya itu berdasarkan kasih. Masih banyak perbedaan-perbedaan lain yang kita temukan, namun kalau kasih yang berperan, semuanya akan berakhir dengan indah. Sebab Kerajaan Allah adalah soal kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus.

Renungan:
    Kita masih banyak menemukan perbedaan dalam gereja kita. Tidak perlu adanya olok-olok dan saling menyalahkan. Bila masalah itu bukan perihal prinsip, sebaiknya kita saling menghormati. Taruhlah kasih di depan kita, supaya setiap orang yang berada di sekitar kita akan merasakan nikmatnya kasih Allah.

Kasih menyatukan perbedaan.

No comments:

Post a Comment