Sunday, January 18, 2015

Dukacita Karena Kebenaran


Ayat bacaan : 2 Korintus 7:8-16; Mazmur 34:20

"Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian"
(2 Korintus 7:10).

Bagi yang pernah melayat pada suatu upacara pemakaman, kita akan melihat banyak orang yang berdukacita karena kematian seseorang. Mungkin ada dari antara mereka yang menangis meraung-raung, karena ditinggal oleh orang yang mereka kasihi. Inilah dukacita yang dialami oleh mereka yang hanya menambah kesedihan dan keputusasaan. Firman Tuhan berkata bahwa ada dukacita menurut kehendak Allah yang menghasilkan keselamatan dan tidak akan disesalkan.

Dukacita apakah yang dimaksud oleh Rasul Paulus? Kalau kita lihat konteks ayat ini, maka jelas bahwa dukacita yang menurut kehendak Allah yang dimaksud adalah penyesalan mereka terhadap orang-orang Korintus yang menjatuhkan Rasul Paulus, sehingga ia sempat ditolak oleh jemaat di tempat itu. Mereka sangat berduka karena ada dari antara jemaat di Korintus yang dengan sengaja memojokkan Paulus. Bukan hanya itu saja, karena dukacita tersebut dengan kesungguhan yang besar mereka memperhatikan kata-kata Rasul Paulus.

Jadi, menurut firman Tuhan, dukacita yang menurut kehendak Allah adalah kesungguhan untuk membela yang benar atau kesungguhan untuk membela firman Tuhan. Saudara, mungkin ada di antara kita yang saat ini mengalami pergumulan yang berat untuk melakukan firman Tuhan. Kita mungkin keberatan untuk membayar persepuluhan, keberatan membuang pergaulan masa lalu, atau pekerjaan lama yang tidak baik. Saat-saat seperti inilah kita mengalami dukacita yang dimaskud oleh rasul Paulus. Ingat, dukacita yang dialami oleh jemaat Korintus bukanlah dukacita karena mereka berbuat dosa, melainkan karena mereka tidak senang terhadap ketidakbenaran sehingga mereka perlu membela yang benar.

Renungan: 
Saudara, ada banyak yang perlu kita perjuangkan bagi Kristus saat ini. Inilah yang harus menjadi dukacita, sekaligus mendatangkan keselamatan bagi diri kita. Jangan takut bila kita mengalami dukacita oleh karena kebenaran atau membela kebenaran. Firman Tuhan berkata, "Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu" (Mazmur 34:20). Ingat, Tuhan sangat memperhatikan kita.

Kalaupun kita mengalami dukacita, Tuhan pasti memberikan kita kekuatan. Dukacita yang dibenarkan adalah dukacita menurut kehendak Allah.

No comments:

Post a Comment