Monday, March 9, 2015

Hidup Tapi Mati


Ayat bacaan : Efesus 2:1-3; Amsal 11:19

”Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka” (Efesus 2:1-2).

Kita semua setuju bila seseorang berhenti bernafas untuk selamanya disebut mayat. Tetapi kita pasti tidak setuju bila seseorang yang masih segar bugar dikatakan sudah mati. Namun kenyataannya demikian, ada banyak orang yang menyebut dirinya hidup tetapi kenyataannya mati atau dengan istilah lain “mayat berjalan.” Manusia apa ini? Zombie? Vampire? Bukan! Rasul Paulus sebenarnya ingin menggambarkan keberadaan kita sebelum kita mengambil keputusan untuk percaya dalam hati dan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat. Keberadaan kita pada waktu itu mati.

Apa artinya? Ingat peringatan Tuhan kepada Adam dan Hawa – nenek moyang pertama manusia? Mereka akan mati bila makan buah pohon pengetahuan baik dan jahat.Tetapi apa yang terjadi setelah mereka makan buah tersebut? Langsung mati secara fisik? Tidak! Ada dua jenis kematian yang dialami Adam dan keturunannya setelah jatuh dalam dosa. Kematian rohani. Detik Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, mereka kehilangan kehidupan Allah di dalam rohnya [manusia adalah makhluk roh, memiliki jiwa, dan tinggal di dalam tubuh]. Rohnya telah putus hubungan dengan Sumber Kehidupan - Allah sendiri. Rohnya mati, tidak berfungsi. Rohnya tidak lagi bisa berkomunikasi dengan surga. Sebab Allah berkomunikasi melalui roh manusia (Amsal 20:27). Inilah kematian yang Paulus maksudkan. Dan tidak ada satupun yang bisa membangun kembali hubungan yang putus ini. Hanya melalui percaya pada Yesus Kristus saja roh seseorang akan dihidupkan kembali. Bila tidak demikian ia akan terpisah dari Allah untuk selama-lamanya - mengalami kematian kekal yaitu masuk dalam lautan api.

Dosa membuat manusia mati secara rohani. Kematian jasmani. Kematian ini terjadi setelah kematian rohani terjadi. Kenyataannya setelah Adam dan Hawa diusir keluar dari taman Eden karena dosa, mereka tidak langsung mati. Adam baru mengalami kematian jasmani di usia 930 tahun. Bagi yang di dalam Tuhan kematian jasmani hanya jalan menuju kehidupan kekal bersama dengan Tuhan. Dosa juga membuat tubuh manusia menjadi fana dan mengalami kematian.

Renungan: 
Orang bisa menghindari kematian kekal dengan cara dilahirkan kembali melalui Yesus Kristus, meskipun kematian jasmani harus dialami. Sebab semua orang pasti akan mati. Tetapi ada sesuatu yang lebih menyedihkan di dunia ini: masih banyak mayat yang berjalan di mana-mana. Itu bisa suami, saudara atau teman kita. Bahkan mereka tidak menyadari bahwa mereka itu sebenarnya mati sekalipun hidup.

Siapa yang bisa menolong mereka? KITA SEMUA! Setelah kematian terbitlah kehidupan kekal di dalam Yesus.

No comments:

Post a Comment