Tuesday, June 9, 2015

Trader Atau Investor?


Ayat bacaan : Kolose 4:15-18; Mazmur 125:1

…… Ingatlah akan belengguku ……” (Kolose 4:18).

Pada sebuah artikel yang disebut “Market Report,” Bill Barnhart menjelaskan perbedaan antara investor dan trader (pedagang) pada dunia bursa saham.

    “Trader dalam bursa saham,” tulis Barnhart, “membuat keputusan setiap menit dengan harapan meraih keuntungan melalui fluktuasi dolar…… seorang investor sebaliknya membeli atau menjual saham berdasarkan analisanya mengenai suatu perusahaan dan situasi ekonomi secara global.”

    Dengan kata lain, seorang trader memusatkan bisnisnya dalam jangka waktu pendek dan mencari keuntungan dalam kurun waktu singkat. Kebalikannya, para investor “mengikatkan dirinya pada sebuah tiang.” Maksudnya, mereka mempercayakan uangnya dalam jangka waktu panjang dengan harapan dapat meraih keuntungan kelak. Ini bisa tahunan atau beberapa dekade barulah keuntungan itu bisa dinikmati. Investor tidak dibingungkan dengan naik turunnya pasar, sebab mereka percaya akan kualitas perusahannya, pemimpinnya, dan produknya.

    Kerajaan Allah juga berisi para investor dan trader. Mereka datang kepada Kristus dengan berbagai tujuan. Orang Kristen tipe trader hanyalah mencari keuntungan dan berkat saja, bila penganiayaan datang mereka segera hengkang! Tetapi yang bertipe investor tetap tinggal di dalam Kristus, sekalipun penganiayaan dan pencobaan datang mereka tidak melepaskan Kristus.

    Paulus adalah tipe investor. Paulus tahu dengan pasti kepada siapa ia percaya. Dan tidak heran kendati penganiayaan datang ia tetap setia. “Ingatlah akan belengguku,” kata Paulus. Ia sedang berada dalam penjara saat suratnya ini ditulis. Saya tidak pernah membaca ada kata penyesalan keluar dari bibirnya akibat penderitaannya itu. Sebab dia adalah seorang investor yang percaya akan kredibilitas Kerajaan Allah dan Pemimpinnya, Yesus Kristus.

    Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda seorang trader ataukah investor? Ingat, Allah tidak membutuhkan para trader! Ia mencari para investor yang sungguh-sungguh percaya kepada-Nya.

Renungan:
    Anda pernah berpikiran untuk “tidak gereja-gerejaan” atau “tidak Yesus-Yesusan”? Buanglah segera pikiran yang hendak meninggalkan Kristus. Tanpa Kristus Anda tidak akan menemukan pengharapan. Katakan, ”Tuhan, aku mau menjadi seorang investor yang percaya sepenuhnya kepadamu dan tetap teguh kendati penganiayaan dan penderitaan datang.”
    
Tanpa Kristus manusia itu sebenarnya sudah mencicipi siksaan neraka.

No comments:

Post a Comment