Ayat Bacaan : 1 Yohanes 1:5-7; Yeremia 3:13 “Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran” (1 Yohanes 1:6).
Bila Anda sungguh-sungguh mengenal Allah sebagai Bapa yang penuh kasih, Anda akan menganggap bahwa persekutuan dengan Dia adalah hal yang terutama. Saya pernah mendengar seorang ayah yang telah pergi selama berbulan-bulan karena pekerjaannya, pulang ke rumah dan mengajak keluarganya jalan-jalan ke mal. Sambil menggenggam uang di tangan ia berkata kepada anak gadisnya yang paling kecil, “Lydia, bawalah uang ini dan belilah apa saja yang kamu inginkan.”
Anak itu tiba-tiba menangis lalu merangkul ayahnya. Ayahnya menjadi heran lalu bertanya,
“Ada apa, sayang?”
“Aku tidak mau uang ayah. AKU MAU AYAH!” Kata gadis kecil itu.
Kerinduan yang terbesar dari seorang anak adalah pelukan hangat dari kedua orang tuanya. Orang tua yang bergelimangan dengan harta tidak mungkin dapat membahagiakan anak-anaknya dengan harta mereka, kecuali apabila kasih juga mereka diberikan. Dan Tuhan merindukan hal yang sama terhadap anak-anaknya. Anda yang mengaku sebagai orang Kristen, Anda tidak pernah berhasil menjadi orang Kristen yang berhasil selama Anda menganggap bahwa kekristenan hanyalah sekedar melakukan rutinitas dan kegiatan keagamaan belaka. Tetapi kalau Anda tahu kebenaran bahwa kekristenan itu berarti persekutuan dengan Allah. Ada hubungan yang mesra antara Allah dan umat-Nya, maka segala paradigma Anda akan dijungkirbalikkan.
Satu hal lagi yang amat mengganggu hubungan antara Allah dan manusia adalah dosa. Kalau ada orang Kristen yang tahu kebenaran mengenai hubungan ini lalu hidup di dalam dosa, berarti ia tidak mempunyai hubungan yang baik dengan Allah. Selama sepasang suami istri di mana salah satu pasangannya berselingkuh, maka tidak ada kata “baik” di dalam hubungan suami istri. Dalam Perjanjian Lama, Allah “menceraikan” bangsa Israel sebagai milik-Nya sebab bangsa ini hidup di dalam kegelapan dan berzinah dengan banyak pria (lambang dari perbuatan mereka yang jahat dengan menyembah banyak berhala) [baca: Yeremia 3].
Renungan: Tidak ada kata yang lebih indah dari sebuah kenyataan bahwa anak-anak Allah hidup di dalam persekutuan yang manis dengan Pencipta mereka. Dosa merupakan faktor yang menjadi perusak hubungan itu. Jadi, mintalah Allah membersihkan hati Anda dan mencabuti segala ilalang kebencian, iri hati, percabulan, dsb. Kekristenan bukanlah sekedar agama, melainkan persekutuan antara Allah dengan manusia.
No comments:
Post a Comment