Ayat Bacaan : 2 Petrus 2:17-22; Amsal 26:11 “Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya” (2 Petrus 2:22).
Merawat anjing memang gampang-gampang susah. Kalau Anda benar-benar menyayangi anjing pastilah tahu bagaimana Anda harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk merawat anjing Anda itu. Kalau si anjing sakit, tentunya Anda akan membawanya ke dokter hewan. Atau kalau gizinya kurang Anda juga akan memberinya makanan yang bergizi, dan makanan bergizi biasanya tidak murah.
Saya mempunyai pengalaman dengan Cita, anjing Doberman hitam milik saya yang mempunyai kebiasaan yang saya pikir juga dimiliki anjing-anjing lain pada umumnya. Apa kebiasaannya itu? Menyimpan sisa tulang di dalam tanah untuk dinikmati kemudian. Terkadang tulang utuh pun disimpan di dalam tanah. Dan ia tidak pernah lupa tempat galian tulangnya itu. Masalahnya, tulang yang bercampur dengan tanah tentu tidak baik bagi kesehatannya. Yang pasti anjing tersebut mudah cacingan dan ini akan berlanjut dengan gangguan-gangguan kesehatan lainnya. Sudah berapa kali dia saya didik, tetap saja kebiasaan itu tidak hilang. Bahkan suatu hari saya melihat dia menjilat kembali muntahnya sendiri. Dasar anjing!
Sindiran “anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya” berbicara mengenai pertobatan palsu dari manusia. Ada orang-orang tertentu yang susahnya minta ampun bila disuruh hidup di dalam kebenaran. Paginya ke gereja, eh pulang dari gereja tahu-tahu gandengan sama istri orang lain. Ini mengingatkan saya tentang sirkus dengan pertunjukan babi yang diberi pakaian dan berlagak seperti manusia. Tetapi begitu pertunjukan selesai, babi ini lari ke belakang lalu byur….! Ia masuk ke dalam kubangan. Lupa kalau sebelumnya dia adalah babi yang bersih dengan pakaian yang cantik pula!
Ayat di atas memang merupakan sindiran terhadap nabi-nabi palsu, tetapi orang Kristen sendiri tidak sedikit yang seperti itu. Siapakah yang mengetahui kalau Anda bukanlah ‘anjing’ atau ‘babi’? Allah dan Anda sendiri. Marilah kita bertobat dengan sungguh-sungguh, sebab Allah tidak akan pernah mengizinkan ‘babi’ dan ‘anjing’ masuk ke dalam surga.
Renungan: Tuhan sedang menguduskan gereja-Nya dan proses ini akan terus berlangsung sampai akhir zaman. Selama ini orang-orang yang belum mengalami pertobatan masih diberikan kesempatan untuk bertobat. Kehidupan lama adalah tempat sampah yang masih suka dikunjungi orang Kristen.
No comments:
Post a Comment