Friday, September 23, 2016

Pilihlah Berkat Allah

Ayat Bacaan : Kejadian 48:1-22; Efesus 1:3 “Setelah itu Yusuf memegang mereka keduanya, dengan tangan kanan dipegangnya Efraim, yaitu di sebelah kiri Israel, dan dengan tangan kiri Manasye, yaitu di sebelah kanan Israel, lalu didekatkannyalah mereka kepadanya” (Kejadian 48:13).

Kalau dipikir dengan seksama kita pasti setuju bahwa kedua anak Yusuf akan hidup di dalam serba berkecukupan. Bayangkan, Yusuf adalah seorang pejabat yang terpandang dan mempunyai kedudukan yang tinggi di istana Firaun. Dan tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa anak-anak Yusuf ikut menikmati hidup yang serba cukup bahkan mewah. Tetapi masih ada saja yang kurang dalam hidup mereka: berkat dari Yakub. Ini adalah berkat “jangka panjang” yang tidak hanya berdampak dalam kehidupan mereka sesaat saja, tetapi akan berkelanjutan sampai anak cucu mereka.

Kalau Anda dilahirkan dari keluarga yang berkecukupan secara materi, bahkan berlebihan, maka janganlah bergantung sepenuhnya kepada berkat yang diturunkan melalui orang tua Anda, sebab masih ada berkat yang jauh lebih besar dan lebih penting dari itu: berkat Allah.
Berkat Allah tidak menyangkut masalah materi saja, tetapi juga perkara-perkara rohani. Berkat kekuatan, damai sejahtera, ketenteraman, perlindungan, dan berbagai berkat diberikan kepada mereka yang memahaminya dan bertindak di dalam iman untuk meraih semuanya. Firman Tuhan berkata, “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga” (Efesus 1:3).

Kita sebenarnya tidak pernah kekurangan berkat. Kalau saja kita tetap berjalan di dalam terang firman Tuhan, maka berkat Allah senantiasa melimpah dalam hidup kita. Kepada bangsa Israel Allah memberikan 2 pilihan, “Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk: berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu  kenal” (Ulangan 11:26, 27).

Ini adalah hukum Allah yang pasti digenapi bagi siapa yang mengikutinya. Anda tidak perlu mengejar berkat! Berkat akan mengejar Anda kalau Anda mengikuti Tuhan dan tidak menyimpang ke kiri atau ke kanan.

Renungan: Allah memberkati itu pasti, asalkan kita mengikuti dengan setia segala firman-Nya. Jangan berharap kepada berkat manusia, sebab berkat manusia itu sementara dan suatu saat dapat hilang. Tetapi berkat Allah itu kekal dan selama-selamanya.

Berkat Allah itu kekal.

No comments:

Post a Comment