Thursday, September 22, 2016

Harta Bukanlah Segalanya

Ayat Bacaan : Kejadian 47:13-31; Lukas 12:15 “Setelah habis uang di tanah Mesir dan di tanah Kanaan, datanglah semua orang Mesir menghadap Yusuf serta berkata: "Berilah makanan kepada kami! Mengapa kami harus mati di depanmu? Sebab tidak ada lagi uang” (Kejadian 47:15).

Menurut Anda apa yang lebih penting: uang atau makanan? Anda pasti menjawab uang, sebab dengan uang Anda dapat membeli makanan. Mau pilih sate? Tinggal cari restoran yang menjual sate. Mau pilih nasi campur? Tinggal cari restoran yang menjual nasi campur. Jangankan makanan, semua benda di dunia ini bisa dibeli dengan uang. Tetapi Anda lupa bahwa pada saat kelaparan terjadi di tanah Mesir, tidak ada lagi makanan yang dapat dibeli dengan uang. Semua warung dan restoran tutup. Semua persediaan makanan di pasar juga tutup. Sebab pada saat itu kelaparan memang amat dahsyat. Tetapi Yusuf mempunyai banyak persediaan makanan. Di sanalah orang-orang rela menukarkan apa saja asal dapat makanan.

Kalau saat ini restoran melimpah ruah dan warung-warung bejibun banyaknya itu pasti memudahkan kita mengisi perut yang kosong. Asal ada uang, makanan apa saja dapat dibeli. Tetapi bayangkan kalau misalnya Anda sedang tersesat di hutan belantara dan di sana tidak ada makanan, tetapi di saku Anda ada sebutir berlian asli. Kalau dijual sih harganya bisa milyaran. Coba pikirkan lagi, apa yang Anda lakukan dengan sebutir berlian Anda untuk mengatasi problem perut Anda? Tidak ada! Anda tidak bisa menjual berlian Anda lalu membeli makanan. Barulah Anda tahu bahwa harta Anda bukanlah segala-galanya.

Betapa bodohnya manusia yang mengandalkan kekayaannya. Betapa malangnya manusia yang menaruh imannya kepada angka-angka yang tertera di sertifikat depositonya. Semuanya akan sia-sia ketika tiba masalah yang tidak dapat diatasi dengan harta. Yesus sudah berkata, “…… Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu” (Lukas 12:15).

Manusia dapat menjadi tamak karena harta. Pembunuhan bisa terjadi karena harta. Manusia mudah khilaf apabila harta telah menjadi pendamping hidupnya. Tetapi Yesus memberikan kalimat bijak bahwa hidup manusia tidaklah tergantung pada kekayaannya itu. Suatu hari nanti Anda hanya akan memandangi segala harta Anda bak sampah yang tiada berguna.

Jangan salah mengerti. Kita masih membutuhkan harta untuk menopang hidup kita dan keluarga kita. Hanya saja janganlah tamak dan janganlah berharap sepenuhnya kepada harta Anda.

Renungan: Tuhan adalah segalanya bagi hidup kita. Jadi fokuskan seluruh hidup Anda untuk mempermuliakan Dia, sebab di dalam Dia terdapat harta yang kekal yang bernilai abadi.

Kekayaan Anda akan berguna bila Anda menempatkan Allah melebihi harta Anda.

No comments:

Post a Comment