Wednesday, October 26, 2016

Dia Tetaplah Allah

Ayat Bacaan : Keluaran 13:17-22; Yohanes 11:40 “Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir” (Keluaran 13:18).

Gladys Aylward, misionaris yang berangkat ke Cina lebih dari lima puluh tahun yang lalu terpaksa melarikan diri ketika tentara Jepang menyerbu Yangcheng. Tetapi ia tidak dapat begitu saja meninggalkan pekerjaannya. Hanya dengan ditemani satu asisten saja ia memimpin lebih dari seratus anak yatim piatu melewati bukit dan lembah. Dalam buku The Hidden Price of Greatness (Harga tersembunyi dari Kebesaran), Ray Besson dan Ranelda Mack Hunsicker memberitahukan apa yang sedang terjadi: “Selama perjalanan Gladys yang menyiksa itu…..  ia berjuang dengan putus asa seperti yang belum pernah dialaminya. Setelah melewati malam tanpa tidur, ia menghadapi pagi tanpa pengharapan kalau mereka dapat mencapai tujuan dengan selamat. Seorang gadis cilik berusia 13 tahun dalam kelompok itu mengingatkannya akan kisah Musa dan orang Israel….. ‘Tetapi aku bukan Musa,’ Gladys berteriak. ‘Tentu Ibu bukan Musa,’ kata gadis cilik itu, ‘Tetapi Yehova tetaplah Allah!’” Ketika Gladys dan anak-anak yatim piatu itu berhasil melewatinya dan selamat di tujuan. Ini membuktikan bahwa Allah tetaplah Allah yang berkuasa.

Menghadapi masa sukar di padang gurun dan selama perjalanan menuju Kanaan, bagi bangsa Israel bukanlah hal yang mudah. Perjalanan mereka amat panjang sampai menyita waktu 40 tahun. Dalam beberapa kasus Allah dibuat jengkel oleh ketidakpercayaan bangsa Israel yang bengal itu. Tetapi Allah tetaplah Allah yang menepati janji-Nya. Ia menuntun mereka sampai di tujuan. Tiang awan dan api adalah bukti bahwa Allah tidak meninggalkan mereka.

Saudara, kalau Anda merasa bahwa perjalanan hidup Anda terlalu berat dan tidak terlampaui, Anda salah sama sekali. Tahukah Anda bahaya apakah yang terbesar dalam perjalanan bangsa Israel melewati padang gurun? Kekurangan air? Kekurangan makanan? Panas? Musuh? Bukan! Melainkan keraguan, pemberontakan, dan ketidaksabaran. Kalau Anda sudah tidak mempunyai iman bahwa Allah sanggup memelihara Anda, itu yang berbahaya. Jadi apapun yang terjadi dan seberat apapun masalah menimpa Anda, selama Anda percaya dan tekun, Anda akan berhasil melewati padang gurun.

Renungan: Allah itu adil dan Ia tidak akan mengizinkan Anda menghadapi pencobaan yang melebihi kekuatan Anda. Dia pasti memberikan jalan keluar kepada Anda.

Allah kesulitan menolong Anda kalau Anda kesulitan mempercayai-Nya.

No comments:

Post a Comment