“Apabila engkau membeli seorang budak Ibrani, maka haruslah ia bekerja padamu enam tahun lamanya, tetapi pada tahun yang ketujuh ia diizinkan keluar sebagai orang merdeka, dengan tidak membayar tebusan apa-apa” (Keluaran 21:2).
Gambaran mengenai budak dan pembebasannya ini mengingatkan kita mengenai pengalaman mantan presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln. Suatu hari dia pergi ke tempat perdagangan budak untuk membeli seorang budak wanita. Dalam hati seorang budak wanita, orang berbaju putih yang sedang menawar dirinya pastilah orang lain yang sama yang akan menyiksa dan melecehkannya. Akhirnya memang Lincoln berhasil memenangkan lelang itu. Ia berkata kepada budak wanita tersebut, “Wanita muda, kau bebas sekarang.” Ia berdiam sesaat, lalu bertanya, “Apa artinya?”
“Itu artinya kau bebas.”
“Itu berarti aku dapat berkata apa yang ingin kukatakan?”
“Ya.”
“Itu berarti aku dapat melakukan apa yang ingin kulakukan?”
“Ya, tentu saja.”
“Itu berarti aku dapat pergi kemana aku ingin pergi?”
“Ya, kau dapat pergi kemana saja kau ingin pergi.”
Dengan mata berlinang ia berkata, “Kalau begitu aku mau pergi denganmu.”
Saudara, Yesus datang supaya manusia dibebaskan dari perbudakan dosa dan maut. Telah ribuan tahun manusia dibelenggu oleh dosa. Tidak ada satu pun manusia yang mampu melepaskan diri darinya. Dan Yesus sudah membayar harganya supaya manusia dibebaskan. Setiap orang yang menaruh iman kepadanya telah dimerdekakan dari dosa dan maut. Sekarang Anda adalah manusia bebas. Tetapi ingat bahwa bebas di sini bukan berarti Anda hidup sebebas-bebasnya dan melakukan apa saja, sebab Allah masih mempunyai hukum yang harus ditaati. Sebenarnya kita sekarang mempunyai Tuan baru yang bernama Tuhan Yesus Kristus. Kita wajib mentaatinya. Namun Anda tidaklah robot yang berada sepenuhnya di dalam pengaruh Allah. Anda masih mempunyai kehendak bebas. Ini masalahnya. Kenyataannya masih banyak orang Kristen yang merasa telah merdeka lalu menggunakan kemerdekaannya itu untuk hidup lagi di dalam dosa. Janganlah mau dijadikan hamba dosa lagi. Marilah kita ikuti Tuan kita yang baru. Jadikanlah diri Anda sebagai hamba kebenaran.
Renungan: Yesus membawa Anda kepada hidup berkelimpahan. Jangan ragu untuk menjadikan Dia sebagai Tuhan Anda. Dia akan memberikan hidup kekal dan kebahagiaan, meskipun kadang jalan tidak harus selalu nyaman dan lurus.
Yesus adalah Tuan yang terbaik.
No comments:
Post a Comment