Ayat Bacaan : Keluaran 25:31-40; Roma 8:28-30 "Haruslah engkau membuat kandil dari emas murni; dari emas tempaan harus kandil itu dibuat, baik kakinya baik batangnya; kelopaknya -- dengan tombolnya dan kembangnya – haruslah seiras dengan kandil itu” (Keluaran 25:31).
Patutkah seorang penjahat, pemerkosa, dan pembunuh mendapatkan tempat yang layak di hadapan Allah? Kita sering menganggap para penjahat itu sampah yang tujuannya hanyalah untuk dimusnahkan. Dan berapa kali kita menyumpah serapahi para penjahat yang selalu bikin onar. Tetapi tahukah Anda bahwa kita sebenarnya tidak berbeda dengan mereka. Tentu saja saya berbicara sebelum kita mengenal Kristus. Tetapi kita semua yang sebenarnya sampah ini dikasihi oleh Allah. Di mata-Nya kita semua adalah emas yang berharga. Kalau tidak demikian Yesus tidak perlu jauh-jauh datang dari surga untuk menyelamatkan kita.
Ini sama dengan kandil yang menjadi salah satu perkakas penting dalam Kemah Suci. Kita adalah kandil itu. Tetapi di dalam pembuatannya kandil tersebut terbuat dari emas tempaan. Berbicara tentang tempa, itu berarti berbicara mengenai palu atau godam atau pemukul yang dipukulkan ke atas batangan emas. Cara mukulnya tidaklah dengan lembut dan lemah gemulai, tetapi dengan tenaga yang kuat. Bisa Anda bayangkan betapa bisingnya seorang penempa bekerja di ruang kerjanya. Bukankah kita juga harus melalui proses yang sama sebelum Allah menyalakan hidup kita? Apabila Anda merasa hidup ini terasa tidak adil dan persoalan datang melanda silih berganti seperti tidak ada habisnya itu tandanya proses tempaan sedang berlangsung. Jangan putus asa dan menyerah, sebab dalam tempaan ini Tuhan sedang membuat suatu karya yang hebat. Alkitab berkata, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya” (Roma 8:28-30).
Mata hati dan pikiran kita perlu dibuka untuk memahami firman Tuhan ini. Dan saya yakin kalau Anda mengerti firman ini, maka hidup Anda akan dipenuhi dengan sukacita, meskipun untuk itu Anda harus melewati masalah.
Renungan: Anda sungguh berharga di mata-Nya. Anda adalah emas yang disukai Allah. Jadi jangan kecil hati meskipun Anda merasa seorang diri dan tidak ada yang peduli dengan Anda. Tetapi yang penting lagi bersiaplah untuk ditempa supaya Anda menjadi kandil yang siap menyala.
Keberhasilan kekristenan Anda bisa dilihat dari terang redupnya hidup Anda.
No comments:
Post a Comment