Ayat Bacaan : Keluaran 25:23-30; Matius 6:31 “Dan haruslah engkau tetap meletakkan roti sajian di atas meja itu di hadapan-Ku” (Keluaran 25:23).
Jumlah roti yang harus diletakkan di atas meja itu adalah 12 roti – mewakili setiap suku Israel. Saya yakin ini berbicara mengenai pemeliharaan Allah secara total kepada bangsa Israel. Dan memang terbukti. Selama pengembaraannya di padang gurun Allah selalu menyediakan makanan buat mereka. Mujizat demi mujizat dinyatakan kepada bangsa ini.
Pada zaman modern seperti sekarang ini ternyata masih banyak orang yang kekurangan pangan. Lihat saja di negara-negara yang dilanda kekeringan panjang. Namun bangsa Israel di tengah padang gurun selalu saja mendapatkan makanan dari Allah.
Saudara, pemeliharaan Allah atas bangsa Israel juga berlaku atas hidup kita. Yesus berkata, “Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai” (Matius 6:31)? Mengapa Yesus berkata begitu? Saya yakin sebab Dia juga ikut memelihara bangsa Israel. Tidak ada masalah bagi Allah untuk menurunkan manna dari surga kepada Anda. Tetapi apakah Dia masih menemui iman dalam hidup Anda? Adakah Ia menemui orang-orang yang tidak khawatir?
Setiap kali kita mencoba untuk membuat anggaran biaya keluarga, kadang kita menjadi begitu khawatir. Jangan-jangan temuan menyatakan bahwa pengeluaran lebih besar daripada pemasukan. Ada saja biaya yang harus dikeluarkan setiap bulannya, meskipun kita sudah berusaha mengirit habis-habisan. Ada baiknya kita mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran supaya kita tahu kemana saja uang itu dikeluarkan. Sebab tidak sedikit orang Kristen sendiri yang tidak bijak dalam belanja. Ingin itu.. ingin ini…. dan akhirnya menjerumuskannya ke dalam hutang. Meskipun Allah itu menyediakan segala kebutuhan kita, bukan berarti kita seenaknya menggunakannya. Apalagi untuk perkara-perkara yang disebut dengan pemborosan. Kalau Anda disiplin dan berhikmat dalam mengelola keuangan, Anda akan melihat bagaimana setiap bulan Allah tidak pernah berhenti memberkati Anda.
Renungan: Berkat. Camkan bahwa Allah adalah pemberi berkat. Siapa yang gagal mempercayainya, maka orang itu juga gagal menyaksikan pemeliharaan Allah.
Gagal mempercayai berarti gagal menerima berkat.
No comments:
Post a Comment