Wednesday, March 28, 2018

Tembok Pemisah

Ayat Bacaan : Nehemia 3; Efesus 4:24
“….Pula tembok diperbaiki sepanjang seribu hasta sampai pada pintu gerbang Sampah”
(Nehemia 3:13).


Jika mendengar kata tembok, maka bayangan yang ada di pikiran kita adalah kekuatannya. Pastilah tidak ada orang yang membangun tembok dengan asal-asalan karena akan sangat merugikan sekali bagi orang tersebut. Dan setiap rumah pastilah ada temboknya, mulai dari tembok luar (pagar luar), tembok dalam dan sebagainya. 

Tetapi ada satu tembok yang harus kita bangun dalam kehidupan kita. Tembok apakah yang harus kita bangun? 

1. Tembok manusia baru. Kenapa perlu dibangun tembok manusia baru? Hal ini berbicara tentang kehidupan kita. Jika masih manusia lama, maka yang berkuasa adalah manusia jasmani kita. Yang ada hanyalah keinginan kedagingan kita dan jika kita menuruti kedagingan maka kita menjadikan diri kita seteru Allah. Di dalam Galatia 5:19-21 sudah nyata sekali bahwa kita tidak boleh lagi hidup dalam kedagingan kita. Inilah tembok pemisah kita bahwa kita tidak lagi terikat dengan kedagingan. Menurut Efesus 4:24 dikatakan, “dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Dengan mengenakan manusia baru maka kita sama dengan membangun tembok pemisah yang tidak dapat dipanjat lagi supaya kita tidak bisa kembali kepada manusia lama kita yang telah menjadi seteru Allah. 

2. Tembok Kebenaran., Kita harus ingat bahwa kita adalah manusia yang telah dibenarkan oleh darah Yesus. Di dalam Roma 5:1 dikatakan, ”Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.” Tanpa pembenaran dari Tuhan Yesus Kristus maka kita tidak akan dapat menghampiri tahta Allah Bapa. 

3. Tembok Kekudusan. Kekudusan sangatlah mutlak kita miliki, karena tanpa kekudusan kita tidak akan pernah bersekutu dengan Allah Bapa di dalam Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita. Kekudusan adalah syarat mutlak untuk bisa hidup bersekutu dengan Tuhan Yesus. Di dalam Ibrani 12:14 dikatakan, “Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan. 

Renungan :
Allah memang sudah menghancurkan tembok perseteruan dengan manusia (Efesus 2:14). Tetapi ada juga tembok yang harus didirikan setelah itu, supaya hidup kita memiliki persekutuan yang berkenan kepada-Nya.


Jangan membuka tembok bagi dosa.

No comments:

Post a Comment