Thursday, March 29, 2018

Selalu Ada Harapan

Ayat Bacaan : Nehemia 4; 1 Petrus 1:3
“Berkatalah orang Yehuda: "Kekuatan para pengangkat sudah merosot dan puing masih sangat banyak. Tak sanggup kami membangun kembali tembok ini”
(Nehemia 4:10).


Mungkin saudara belum mengenal seorang yang bernama Lawrence Hanratty. Dia dijuluki sebagai “manusia yang paling apes di kota New York.” Dia pernah hampir mati karena kesetrum listrik pada tahun 1984. Berminggu-minggu ia mengalami koma, sementara para pengacaranya saling bertengkar masalah klaimnya sampai seorang di antaranya dicabut praktek pengacaranya dan yang dua pengacara lainnya meninggal dunia. Dan istri Hanratty lari dengan pengacaranya. Lalu Hanratty kehilangan mobilnya dalam sebuah kecelakaan hebat dan ketika polisi lalai mengawasinya, seorang merampoknya. Tak lama kemudian perusahaan asuransinya berjuang untuk memotong keuntungannya. Pemilik tanah di rumahnya mencoba mengusirnya. Ia mengalami depresi. Ia selalu membawa tabung oksigen kemana saja dia pergi dan menelan 42 pil setiap hari untuk pengobatan jantung dan hatinya. Meskipun keapesan bertubi-tubi dalam hidupnya ia masih sanggup berkata, “Selalu ada harapan.” 

Orang Yehuda mengalami hal yang mirip. Mereka hampir putus asa saat mencoba membangun kembali tembok Yerusalem, sebab begitu banyak para penentangnya. Tetapi mereka tetap mempunyai harapan dan harapan itu mampu melambungkan imannya dan Allah yang membantu menyelesaikan pembangunan itu.

Kalau kita menghadapi keputusasaan ingatlah selalu bahwa akan selalu ada pengharapan. Allah tidak pernah mencabut pengharapan itu dari hidup kita. Petrus berkata, “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan” (1 Petrus 1:3).

Di dalam Kristus ada pengharapan. Saat kita merasa bahwa dunia ini begitu kejam kepada kita dan kita merasa bahwa tidak ada harapan lagi, ingatlah bahwa pengharapan kita tidak pernah hilang dari hidup kita. Tuhan tidak pernah mencabut pengharapan dari hidup kita. Tuhan tidak pernah membuang pengharapan dari hidup kita. Pengharapan itu ada dalam hidup kita.

Renungan:
Kita sudah dijanjikan akan hidup yang kekal dan tempat yang nyaman di surga kelak. Ini adalah bagian kecil dari pengharapan kita di dalam Kristus. Jadi janganlah kita merasa bahwa sudah tidak ada harapan lagi. Kalau Tuhan sudah memberikan pengharapan itu maka tidak ada satupun makhluk yang dapat mencabutnya.


Pengharapan itu ibarat minuman energi yang dapat memacu semangat kita.

No comments:

Post a Comment