Sunday, July 10, 2016

Menikmati Pohon Kehidupan

Ayat Bacaan : Wahyu 22:14-17; Kejadian 3:22-24 “Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu” (Wahyu 22:14). 

Pada tahun 1943, para tentara Nazi mengumpulkan beberapa penduduk desa Khatyn ke dalam lumbung, menumpuk jerami di sekitarnya lalu membakarnya, membunuh 149 orang di dalamnya. Setelah perang usai, Khatyn terpilih sebagai monumen peringatan, mewakili 600 desa lainnya yang terbentang di Belarus yang mengalami nasib sama. Bila Anda mengunjungi tempat tersebut Anda akan disambut dengan sebuah patung seorang pria yang sudah ada di sana ketika terjadi pembantaian Khatyn. Ia sedang memegang anaknya yang timpang dan dalam keadaan hangus.Di pondasi patung itu terdapat nama-nama orang yang tewas. 

Namun di ujung desa Kathyn itu juga terdapat “pohon kehidupan”. Pohon besi berwarna hitam ini terdapat 400 “daun” dan di setiap daunnya ada nama-nama desa yang dahulunya dihancurkan namun dibangun kembali seusai perang. Ini melambangkan kegembiraan dan pengharapan bagi rakyat Belarus. 

Dalam kitab Kejadian kita membaca ada pohon yang disebut dengan ‘pohon kehidupan’. Buah pohon ini mempunyai khasiat luar biasa, sebab siapa yang menyantapnya akan hidup kekal alias tidak pernah mati (Kejadian 3:22). Tetapi setelah Adam dan Hawa jatuh di dalam dosa pohon ini dijaga oleh beberapa kerub dengan tujuan supaya tidak disantap oleh manusia mula-mula itu (Kejdian 3:24), sebab dalam keadaan berdosa setelah melanggar firman Tuhan, lalu menyantap buah pohon kehidupan tersebut, maka mereka akan berdosa selamanya dan tidak ada lagi penebusan bagi mereka. 

Tetapi syukurlah, sebab ‘Adam yang akhir’ (1 Korintus 15:45-47) membuka kesempatan lagi bagi kita untuk menikmati pohon kehidupan tersebut. Pada akhir zaman orang-orang benar akan menikmati buah pohon kehidupan tersebut. Dan kitab wahyu memberikan informasi bahwa daunnya saja dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa (Wahyu 22:2). Apalagi buahnya! 

Ada banyak kejutan di surga yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya. Dan itu semuanya diberikan kepada mereka yang menang dan yang melakukan firman-Nya. Jadi buanglah segala pikiran untuk undur diri dari pengiringan kepada Tuhan dan dari pelayanan, sebab upah Anda sudah Tuhan sediakan. Renungan: Pikirkan surga ketika Anda sedang “sumpek”. 

Renungkanlah tentang surga ketika badai hidup semakin hebat melanda. Dan biarlah pengharapan Anda membubungkan Anda hingga ke angkasa. 

Surga itu penuh kejutan, jadi bersiaplah.

No comments:

Post a Comment