Ayat Bacaan ; Bilangan 22:36-23:3; Kisah 13:2
“Tetapi berkatalah Bileam kepada Balak: "Ini aku sudah datang kepadamu sekarang; tetapi akan mungkinkah aku dapat mengatakan apa-apa? Perkataan yang akan ditaruh Allah ke dalam mulutku, itulah yang akan kukatakan”
(Bilangan 22:38).
Mungkinkah Tuhan berbicara kepada kita? Seorang rekan protes kepada saya karena pendetanya sering sekali berkata bahwa Tuhan berbicara kepadanya. Ia heran begitu mudahkah Tuhan berbicara sedangkan dia sendiri belum pernah mendengar Tuhan berbicara kepadanya?
Saya sendiri percaya bahwa Tuhan memakai hamba-hamba-Nya untuk menyampaikan firman-Nya, namun saya meragukan kejujuran dari para hamba Tuhan yang mengaku bahwa Tuhan berbicara kepadanya. Sebab sebagaian dari mereka melakukannya hanya untuk “gagah-gagahan” atau “penunjang” mutu khotbah. Tetapi hamba Tuhan tulen pastilah menyampaikan suara Tuhan dengan murni.
Saya menyadari akan kekecewaan anak-anak Tuhan yang meragukan hamba Tuhan yang suka mendengar suara Tuhan. Sebenarnya tidak perlu kecewa, sebab kenyataannya memang Tuhan berbicara kepada hamba-hamba-Nya. Anda membaca ayat hari ini, Anda akan mendapatkan pengertian bahwa Tuhan memakai lidah manusia untuk berbicara. Bahkan keledai yang ditunggangi Bileam pun dapat berbicara. Keledai ini bukanlah robot hasil rekayasa teknologi, namun kenyataannya memang Allah berbicara melalui keledai ini.
Sampai detik ini Tuhan masih berbicara. Hanya jangan mudah tertipu oleh nabi-nabi palsu yang menyesatkan manusia dengan mengaku telah mendengar bisikan Tuhan. Sebab ada hamba Tuhan yang mencari keuntungan dengan cara-cara seperti ini.
Sekte-sekte semakin marak. Ini tidak lepas dari orang Kristen sendiri yang senang akan hal-hal yang spektakuler. Mereka lupa bahwa hal yang paling utama dalam hidup ini adalah menjadi pelaku firman, bukan berlomba mengejar hal-hal yang spektakuler. Ini akan menjadi makanan empuk para nabi palsu. Dengan mulus ia akan menarik banyak orang datang kepadanya.
Renungan:
Tuhan dapat berbicara dan sampai kini ia tetap berbicara. Namun janganlah mudah percaya terhadap “suara-suara Allah” yang kelihatan asli tapi palsu. Ceklah kembali dengan kebenaran firman Tuhan, sebab suara Allah pastilah tidak bertentangan dengan firman-Nya.
Carilah Allah dan firman-Nya, janganlah hal yang spektakuler namun kosong isinya.
No comments:
Post a Comment