Sunday, May 14, 2017

Membangun Keluarga

Ayat Bacaan : Ulangan 24:1-5; 1 Petrus 3:7
“Apabila baru saja seseorang mengambil isteri, janganlah ia  keluar bersama-sama dengan tentara maju berperang atau  dibebankan sesuatu pekerjaan; satu tahun lamanya ia harus   dibebaskan untuk keperluan rumah tangganya dan menyukakan hati  perempuan yang telah diambilnya menjadi isterinya"
(Ulangan 24:5)

Ketika Tuhan menciptakan Adam dan Hawa Ia menjadikan mereka menjadi satu untuk membangun sebuah keluarga, dan di dalam berkat-Nya Tuhan berkata: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi....” (Kejadian 1:28).  Allah sangat serius membangun keluarga. Karena itu dalam berbagai kesempatan Ia selalu mengingatkan melalui hamba-hamba-Nya tentang orang-orang yang berkeluarga seperti dalam ayat di atas. Dalam nats itu Tuhan mengingatkan jika ada seorang baru menikah, maka Tuhan melarang suaminya maju berperang sebelum tinggal satu tahun. Bahkan di bagian yang lain apapun yang terjadi Tuhan mau supaya suami istri komitmen di dalam membangun bahtera rumah tangga. Tuhan mau orang percaya menghormati pernikahan kudus yang diberkati oleh-Nya.

Tuhan mengingatkan hal ini sebab sejak dari dulu hingga sekarang masih ditemui kasus-kasus seputar pelanggaran terhadap pernikahan. Masih banyak keluarga Kristen yang bercerai, suami membenci istrinya, suami menyakiti hati istrinya, sebaliknya istri membenci suaminya, orang tua kasar kepada anak-anaknya dan sebaliknya. Allah mau dalam keluarga Kristen tercipta suatu keluarga yang bahagia, harmonis dan penuh dengan kemuliaan-Nya.

Kepada suami istri Tuhan memberikan peringatan supaya mereka tetap bersatu, sesuai janji mereka waktu menikah setia, dan saling mengasihi baik dalam keadaan senang maupun dalam keadaan susah. 1 Petrus 3:7 menyatakan: “Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka  sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.”

Renungan:
Kalau mau tetap di dalam berkat Tuhan maka keluarga Kristen harus menjaga keharmonisannya. Jangan pernah berharap berkat Tuhan turun atas keluarga kita, jika suami istri tidak mau berdamai. Suami yang bersalah harus dengan rendah hati meminta maaf kepada istrinya dan istri harus tetap setia dan mendukung suaminya, begitu juga sebaliknya. Keluarga adalah harta yang sangat berharga, karena itu jagalah keharmonisan itu.

Membangun keluarga di atas Batu Karang akan menjadikan keluarga itu kokoh.

No comments:

Post a Comment