Ayat Bacaan : Yosua 20:1-9; 1 Yohanes 2:2
“Lalu orang Israel mengkhususkan sebagai kota perlindungan: Kedesy di Galilea, di pegunungan Naftali dan Sikhem, di pegunungan Efraim, dan Kiryat-Arba, itulah Hebron, di pegunungan Yehuda”
(Yosua 20:7).
Saya yakin bahwa kota perlindungan berbicara mengenai perlindungan di dalam Yesus. Satu kota perlindungan yang menarik untuk dipelajari adalah kota Kedesy. Kata “Kedesy” berarti “tempat kudus” atau “tempat yang dipisahkan”. Suatu gambaran yang hebat mengenai Yesus sebagai Anak Allah yang kudus dan dipilih oleh Allah untuk menyelamatkan manusia. Kata “Mesias” atau “Kristus” mempunyai arti yang diurapi. Ini menunjukkan bahwa Yesus diurapi dan dipilih untuk menjadi pokok keselamatan.
Dan Alkitab berkata, “Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia” (1 Yohanes 2:2). Dan 1 Yohanes 4:10 berkata, “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.”
Di dalam Yesus kita mendapatkan perlindungan dari maut! Sebagaimana mereka yang melakukan kesalahan melarikan diri ke kota perlindungan dan mendapatkan perlindungan di sana, maka mereka yang datang kepada Yesus juga akan mendapatkan perlindungan.
Dan perhatikan bahwa Kedesh berada di pegunungan Naftali. Arti “Naftali” adalah “pergumulanku”. Di taman Getsemani Yesus bergumul. Di tempat itu Yesus bergumul sampai peluhnya seperti darah. Sebagian teolog meyakini bahwa kemenangan Kristus yang sebenarnya terjadi di taman Getsemani saat Ia dengan rela hati mau menuruti kehendak Bapa-Nya. Jadi gambaran Naftali berbicara mengenai pergumulan Kristus merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan pengertiannya.
Saudara, sekarang kita mempunyai perlindungan di dalam darah Yesus. Maut tidak berhak atas hidup kita. Laknat Allah tidak ada lagi dalam hidup kita. Sepekat apapun dosa kita, darah Yesus mampu memutihkannya.
Renungan:
Kita yang sudah dibersihkan oleh darah Yesus, baiklah kita hidup di dalam kebenaran Allah. Jangan mengulang-ulang kesalahan yang hanya mendukakan Roh Allah.
Darah Yesus terlalu ampuh untuk membersihkan noda dosa.
No comments:
Post a Comment