Jangan Memperdaya !

Ayat Bacaan : 1 Tawarikh 21:1-22:1; Yohanes 10:11
“Tetapi berkatalah raja Daud kepada Ornan: "Bukan begitu, melainkan aku mau membelinya dengan harga penuh, sebab aku tidak mau mengambil milikmu untuk TUHAN dan tidak mau mempersembahkan korban bakaran dengan tidak membayar apa-apa”
(1 Tawarikh 21:24). 

Ketika tulah sedang berlangsung, Allah menyuruh malaikat-Nya memberikan perintah kepada Daud supaya mendirikan mezbah bagi Allah. Daud adalah seorang raja yang disegani oleh siapa saja. Ornan yang tahu akan hal ini jelas berusaha memberikan servis yang bagus kepada Daud, apalagi dia juga melihat malaikat. Tetapi Daud tidak mau menerimanya secara gratis. Daud tidak mau menggunakan posisinya untuk melakukan manipulasi. Daud tidak mau merugikan Ornan.

Betapa bijaknya pikiran Daud. Bandingkan dengan orang-orang yang mengaku sebagai “Daud-Daud” modern yang kerap kali menyalahgunakan posisinya untuk mendapatkan keuntungan. Allah tidak ingin kita mengambil keuntungan dari nama-Nya. Sebab nama Allah bisa sangat ampuh untuk meraih keuntungan bagi yang memanfaatkannya.

Memang tidak semua pimpinan yang terlalu banyak cerdiknya seperti ular dan sedikit tulusnya, ada juga yang benar-benar peduli dengan domba-dombanya.

Yehezkiel berbicara tentang gembala-gembala yang jahat (Yehezkiel 34). Gembala yang jahat hanya memikirkan dirinya sendiri dan tidak pernah memikirkan domba-dombanya. Bahkan dengan jelas di sana ditulis bagaimana gembala yang jahat hanya mengambil keuntungan dari domba-dombanya. 

Yesus adalah Gembala yang terbaik. Dia tidak sekedar mengasihi domba-domba-Nya tetapi juga berkorban bagi domba-domba itu. Yesus berkata, “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya” (Yohanes 10:11).

Kalau kita dipanggil menjadi seorang pemimpin, janganlah berpikir untuk mencari keuntungan dari kedudukan kita. Jangan mencoba memperdaya anak buah kita. Sebab kalau tidak Allah sendiri akan berurusan dengan kita.

 Renungan:
Tanggung jawab sebagai pemimpin lebih besar dari yang dipimpinnya. Kita pasti merasakan akan hal itu terutama bila kita saat ini adalah seorang pemimpin. Tetapi jangan pernah berpikiran untuk memperdaya bawahan kita. 

Yesus adalah Pemimpin terbaik selama-lamanya.