Sunday, November 16, 2014

Apa Arti Pelayanan ?


Ayat bacaan : Roma 15:14-21; Mazmur 101:6

“Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah” (Roma 15:17).

Pelayanan. Siapa yang tidak tahu dengan kata “pelayanan” ini. Sepertinya sekarang ini lagi menjamur orang-orang Kristen yang terjun dalam apa yang mereka sebut dengan “pelayanan”. Saking banyaknya, sampai-sampai di gereja sendiri banyak tim yang bergerak dalam bidang “pelayanan”. Baik, semuanya itu baik. Hal ini menunjukkan gejala bahwa anak-anak Tuhan tidak lagi bersikap pasif, tetapi juga aktif dalam mengambil bagian dalam tanggung jawabnya sebagai tubuh Kristus. Tetapi apakah mereka telah mendefinisikan “pelayanan” dengan benar?

    Kata “pelayanan” sendiri menunjukkan adanya hubungan antara yang dilayani dan yang melayani. Tuhan sebagai Oknum yang kita layani, sedangkan kita sebagai hamba Tuhan berfungsi sebagai oknum yang melayani. Jadi jelas sekali bahwa posisi kita berada di bawah, dan taat sepenuhnya kepada Sang Tuan, yaitu Kristus sendiri.

    Saya yakin bahwa semua orang Kristen dipanggil untuk melayani, seperti Alkitab sendiri katakan, “Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran” (Roma 6:18). Tetapi untuk jabatan-jabatan khusus seperti 5 jawatan: rasul, nabi, penginjil, gembala, maupun guru,  seperti dalam Efesus 4:11, merupakan panggilan khusus. Bukan berarti bahwa guru sekolah minggu, anggota paduan suara, atau bahkan petugas kolekte, menduduki jabatan yang lebih “rendah”. Tidak ada jabatan-jabatan yang disebut jabatan bonafid, sebab siapa yang melayani Kristus, orang itu mendapatkan kasih karunia Allah. Lagipula Allah senang dengan orang yang setia dalam panggilannya. Apa artinya pengkhotbah besar kalau ternyata ia menjadi orang yang tidak taat? Apa artinya jabatan raja, kalau akhirnya Saul harus menjadi orang yang tidak taat? Yang penting di sini adalah kesetiaan kita dalam melayani Tuhan.

    Perlu dicamkan pula, kalau Anda terlibat dalam pelayanan jangan lupakan keluarga Anda. Allah bukanlah Allah yang egois. Ia bukanlah Raja yang bengis yang memberikan perintah supaya kita melayaninya tanpa mempedulikan keluarga kita. Kalau Anda melayani Tuhan, tetapi keluarga Anda berantakan gara-gara Anda tidak punya waktu lagi untuk berkumpul dengan keluarga, Allah yang akan ganti menuntut pertanggungjawaban Anda.


Renungan:
    Hidup ini hanya sekali. Pergunakanlah hidup ini sebijaksana mungkin dengan melayani Kristus dengan sungguh-sungguh. Orang yang mengasihi Tuhan tidak perlu didorong-dorong untuk melayani Tuhan, sebab dengan segenap hati dan suka rela ia akan melayani Tuhan.

Kalau tidak melayani Tuhan, berarti Anda diincar iblis untuk menjadi hambanya.

No comments:

Post a Comment