Saturday, June 27, 2015

Pemilihan Pada Mulanya


Ayat bacaan : 1 Tesalonika 5:8-11; Yesaya 52:10

Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita” 
(1 Tesalonika 5:9)

Allah tidak pernah menghendaki manusia untuk ditimpa murka. Tuhan mau semua manusia yang ada di muka bumi ini diselamatkan. Ia juga merindukan semua jemaat Tuhan masuk surga. Tetapi mengapa masih saja ada yang masuk dalam penghukuman?

    Dalam konteks yang kita baca ini, Allah tidak menghendaki gereja Tuhan tertidur sehingga kedatangan Tuhan akan mengagetkan mereka. Dan ayat ini memberikan pengertian kepada kita bahwa murka bukanlah kehendak Allah.

    Banyak orang salah mengartikan arti “pemilihan pada mulanya” yang dilakukan oleh Allah (predestined). Allah tidak berdiam dalam dimensi waktu. Di surga, tempat tinggal Allah, tidak ada hari Senin, Selasa, Rabu, dan seterusnya. Di surga juga tidak dikenal bulan dan tahun, sebab di sana tidak ada tata surya yang mengatur pergerakan hari, bulan, dan tahun. Kalau Alkitab beberapa kali menyebutkan seolah-olah Allah telah menetapkan beberapa orang untuk diselamatkan (Efesus 1:4, 5, 11) itu tidak menyalahi konsep kehendak bebas manusia untuk memilih atau menolak Yesus. Kalau demikian untuk apa Yesus memberikan perintah kepada kita untuk memberitakan Injil kepada segala makhluk?

    Saudara, Allah tidak menghendaki Anda tertimpa murka. Allah rindu semua manusia diselamatkan. Tetapi Allah juga tidak dapat melanggar kehendak bebas manusia. Allah memberikan pilihan kepada manusia. Sama seperti yang dilakukan-Nya saat Ia memberikan kehendak bebas kepada Adam dan Hawa untuk menyantap semua buah yang ada di taman kecuali buah yang pohonnya berada di tengah taman.

    Berarti, setiap manusia yang Anda temui, semuanya mempunyai kandidat yang sama untuk diselamatkan. Yang perlu dilakukan adalah memberitakan Injil kepada mereka, sebab Tuhan menghendaki mereka untuk diselamatkan. Allah akan berkata demikian, “Aku mengasihi mereka. Beritakanlah kasih-Ku kepada mereka supaya mereka menerima tawaran-Ku di dalam Anak-Ku.”

    Anda akan salah besar bila tidak mau memberitakan Injil. Tidak harus seorang yang telah lulus sekolah teologia untuk menceritakan kasih Allah. Setiap orang yang telah merasakan kasih Allah dapat menceritakannya, termasuk Anda.

Renungan:
    Allah menghendaki semua orang diselamatkan. Anda juga seharusnya mempunyai keinginan demikian. Dan Tuhan mencari orang-orang yang mau membuka mulutnya untuk menceritakan kebaikan-Nya. Andakah itu?

Hanya iblis yang menghendaki kehancuran manusia.

No comments:

Post a Comment