Ayat Bacaan : Keluaran 9:8-12; Galatia 6:7 “Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak mendengarkan mereka -- seperti yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa” (Keluaran 9:12).
Sampai dengan tulah yang kelima Firaun tetap mengeraskan hatinya, karenanya Tuhan menurunkan tulah yang keenam yaitu berupa barah, bukan saja menyerang kulit hewan tetapi juga manusia. Itupun Firaun masih mengeraskan hatinya. Dan ia mempunyai alasan untuk itu sebab ia adalah seorang raja, namun Allah tetap Allah, Ia raja di atas segala raja. Segala raja di muka bumi ini harus tunduk kepada-Nya.
Firaun adalah contoh sosok pribadi yang tidak konsisten dalam hidupnya. Pura-pura mendengar firman Tuhan padahal tidak, pura-pura bermurah hati terhadap bangsa Israel padahal tidak, pura-pura berbuat baik padahal tidak, pura-pura tidak menindas padahal masih menindas. Hati Firaun dipenuhi dengan dusta, hatinya dipenuhi dengan kelicikan, hatinya dipenuhi dengan pemberontakan, hatinya dipenuhi dengan kebencian dan dendam, hatinya dipenuhi dengan kesombongan, ia merasa mampu, merasa bisa, merasa berkuasa, menganggap Allah sama seperti dewa-dewa yang disembahnya, yang bisa dibohongi dan dipermainkan.
Renungan hari ini sedang mengingatkan kita untuk tidak mengeraskan hati, bagi kita yang tidak bisa mengampuni sekarang harus bertindak mengampuni. Bagi saudara yang terikat dengan dosa percabulan, percideraan, dusta, fitnah segera bertobat. Kalau saudara berkali-kali berdosa kemudian bertobat demikian seterusnya, berhentilah dari kebiasaan ini. Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya (Galatia 6:7).
Firaun sangat kelihatan sekali mempermainkan Tuhan, sebab ia tidak tahu Allah itu Mahakudus yang harus dihormati dan diagungkan, sebab ia memang dibutakan oleh kuasa kegelapan. Tetapi kita tidaklah demikian, kita sudah dipilih dan dijadikan umat-Nya dan Allah mau kita dekat melekat kepada-Nya. Jangan lagi kita kompromi dengan dosa, seperti dikatakan, “Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak." Tetapi kamu enggan ....”(Yesaya 30:15).
Renungan: Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu" (Ibrani 4:7)!
Kekerasan hati adalah cara tercepat untuk membuat halangan berkat Tuhan.
No comments:
Post a Comment