Sunday, November 27, 2016

Penyembahan Yang Benar

Ayat Bacaan : Keluaran 30:1-10; Yohanes 4:23
“Di atasnya haruslah Harun membakar ukupan dari wangi-wangian; tiap-tiap pagi, apabila ia membersihkan lampu-lampu, haruslah ia membakarnya” 
(Keluaran 30:7).

Perintah Tuhan mengenai ukupan adalah jelas. Setiap pagi saat lampu-lampu dibersihkan, maka ukupan dari wangi-wangian itu harus dibakar. Sekali lagi ini merupakan lambang dari penyembahan kita kepada Allah. Menarik sekali apabila Anda mengetahui bahwa api untuk membakar ukupan itu berasal dari lampu dian dengan tujuh cabang yang berada di dalam ruang suci bersama-sama dengan mezbah ukupan tersebut. Dan lampu dian itu berbicara mengenai Roh Kudus. Dan api yang benar berasal dari Roh Kudus. Penyembahan yang benar harus keluar dari hati yang apinya dibarakan dengan kuasa Roh Kudus.

Sebenarnya apakah penyembahan itu? Lihatlah penjelasan singkat berikut ini:
  • Penyembahan adalah ketaatan terhadap perintah ilahi.
  • Penyembahan memberikan makanan rohani kepada roh Anda.
  • Penyembahan membantu Anda mencapai pertumbuhan rohani.
  • Penyembahan merupakan ekspresi kasih kita kepada Allah.
  • Penyembahan adalah persembahan korban rohani.
  • Penyembahan adalah cara menunjukkan ucapan syukur kita kepada Allah.
  • Penyembahan adalah persekutuan intim dengan Allah.
  • Penyembahan adalah pengalaman yang seharusnya membuat orang Kristen bahagia.
  • Penyembahan adalah bukti penundukan diri kita kepada Allah.

Saudara, dengan menyembah Allah itu berarti hidup kita diserahkan secara total kepada Allah. Dalam Kemah Suci setiap hari harus ada asap yang keluar dari bakaran ukupan. Kelalaian melakukan ibadah ini akan menyebabkan hukuman. Bahkan salah mengambil api saja akan mengakibatkan kematian, seperti yang dilakukan oleh Nadab dan Abihu (Imamat 10:1, 2).

Penyembahan adalah perkara serius bagi Allah. Toh, masih saja banyak orang Kristen yang main-main saat menyembah Allah. Mereka menganggap penyembahan itu suatu perkara yang remeh. Biarlah Allah menaruh pengertian di dalam hati kita supaya kita semakin tahu arti penyembahan kepada Allah. Dan Yesus berkata, “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran” (Yohanes 4:23). Ini merupakan cara penyembahan dalam zaman sekarang ini. Kita tidak menggunakan ukupan untuk menyembah, namun dengan hati yang telah dikuduskan dan dibenarkan.

Renungan:
Hanya Tuhan yang patut kita sembah. Dan di surga sendiri gema pujian dan penyembahan tak henti-hentinya terdengar. Dan di bumi juga anak-anak Tuhan menyembah Dia. Apakah Anda termasuk di dalamnya?

Allah suka penyembahan anak-anak-Nya; jadi terlibatlah dalam penyembahan.

No comments:

Post a Comment