Tuesday, December 27, 2016

Hasil Kesetiaan

Ayat Bacaan : Imamat 5:14-6:7; Wahyu 2:10
“Apabila seseorang berubah setia dan tidak sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal kudus yang dipersembahkan kepada TUHAN, maka haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN sebagai tebusan salahnya seekor domba jantan yang tidak bercela dari kambing domba, dinilai menurut syikal perak, yakni menurut syikal kudus, menjadi korban penebus salah” 
(Imamat 5:15).

Ketidaksetiaan adalah awal dari segala bencana. Rumah tangga yang harmonis tidak akan lagi disebut harmonis, kalau salah satu dari antaranya berubah setianya. Seorang bawahan yang tidak loyal lagi tidak akan bagus hasil pekerjaannya. Dalam hubungan dengan Tuhan begitu juga. Anda tidak akan menjadi orang Kristen yang berhasil apabila Anda mulai tidak setia lagi.

Ada cerita seperti ini.
Seorang pendeta tua ditegur oleh salah satu diaken sebelum dimulainya ibadah Minggu pagi itu. “Pak Pendeta,” kata orang itu. “Ada yang tidak beres dengan khotbah dan tugas Anda. Hanya ada satu orang yang ditambahkan di gereja ini sepanjang tahun, dan dia hanyalah anak kecil.”

Pendeta itu mendengarkannya. Matanya berlinang dan tangannya yang kurus itu gemetaran. “Aku merasakannya,” pendeta itu menjawab, “Allah tahu kalau aku telah berusaha sekuat tenaga.” Hari itu khotbahnya terasa berat dan selesai ibadah ia merasakan dorongan untuk mengundurkan diri.

Setelah semua jemaat meninggalkan gereja, anak kecil itu datang kepadanya dan bertanya, “Apakah Pak Pendeta pikir kalau saya rajin belajar, maka saya dapat menjadi pendeta – mungkin misionaris?”
Mata pendeta itu berkaca-kaca. “Ah, kalimat ini menyembuhkan kesakitan yang sedang kuderita,” katanya. “Robert, aku melihat tangan ilahi sekarang. Kiranya Allah memberkatimu, anakku. Ya, aku rasa kau akan menjadi seorang pengkhotbah.”

Bertahun-tahun kemudian seseorang dari Afrika kembali ke London. Namanya disebutkan dengan penuh hormat. Orang-orang terpandang mengundang ke rumahnya. Ia telah membawa banyak jiwa kepada Kristus, menjangkau daerah-daerah terpencil di Afrika. Namanya adalah Robert Moffat. Dia adalah anak kecil itu – satu-satunya orang yang ditambahkan pada tahun itu di gereja yang dipimpin oleh pendeta tua. 

Renungan:
Apabila kita setia, maka kita akan melihat hasilnya. Jangan dikalahkan oleh waktu, sebab pada masanya kita akan melihat hasilnya. Setialah dalam setiap aspek kehidupan Anda, baik kepada Allah maupun kepada tanggung jawab Anda di tempat di mana Anda berada.

Kesetiaan membawa hasil hebat.

No comments:

Post a Comment