Saturday, October 21, 2017

Jangan Berbuat Dosa!

Ayat Bacaan : 2 Samuel 24:1-25; Lukas 18:14
“Tetapi berdebar-debarlah hati Daud, setelah ia menghitung rakyat, lalu berkatalah Daud kepada TUHAN: "Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini; maka sekarang, TUHAN, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh”
(2 Samuel 24:10).


Daud lagi-lagi tersandung masalah. Ini terjadi saat dia mengadakan sensus di Israel. Mengapa hal itu dianggap dosa di mata Tuhan? Beberapa waktu lalu hal ini pernah disinggung permasalahannya. Dan inilah alasannya:

Pertama, berdasarkan firman Tuhan yang datang kepada Musa, penduduk yang boleh dihitung hanyalah yang  berusia dua puluh tahun ke atas (Bilangan 1:2, 3). Tetapi Daud menyuruh menghitung segala usia, termasuk yang berusia dua puluh tahun ke bawah, sebab ketika Yoab mulai menghitungnya, orang Israel tertimpa murka (1 Tawarikh 27:24).

Kedua, Daud tidak mengikuti prosedur perintah Tuhan yang mengatakan bahwa setiap orang Israel yang dihitung haruslah mempersembahkan kepada Tuhan dengan "uang pendamaian" (Keluaran 30:12). Daud tidak melakukannya.  
   
Ketiga, Daud melakukan sensus tanpa mendapat perintah dari Allah sebelumnya. 

Keempat, inilah mungkin kekeliruan yang paling fatal dari pelaksanaan sensus tersebut, sehingga mengakibatkan penghukuman atas dia dan rakyatnya. Kekeliruan itu adalah kesombongan dan kepongahan. Kita tahu bahwa sebelum sensus itu, Daud dengan rakyatnya berhasil dengan gilang-gemilang mengalahkan musuh-musuhnya yang tentunya menyebabkan jumlah yang tewas dari pihak Israel sedikit sekali. Pada saat itu kejayaan suatu bangsa dapat ditunjukkan dengan banyaknya jumlah penduduk, sehingga dengan mengetahui jumlah penduduk Israel melalui sensus, Daud dapat menunjukkan besarnya angka itu kepada bangsa-bangsa lain. Atau dengan kata lain, Daud akan berkata seperti demikian kepada negara-negara tetangganya: "Lihatlah rakyatku yang banyak ini yang selalu menang dalam setiap peperangan! Siapa dulu dong rajanya?" Allah tidak pernah berkompromi dengan setiap kesombongan, sebab tidak patut bagi manusia untuk mengagungkan kekuatan, hikmat, kecakapan, ataupun kecantikannya. Semuanya itu hanya patut diberikan kepada Allah. 

Memang tidak ada manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan, tetapi Daud segera menyadarinya dan dia bertobat. Karena itu Allah menghentikan hukuman yang ditimpakan kepada orang Israel (2 Samuel 24:25).

Renungan:
Jangan berbuat dosa! Jangan melakukan kesalahan! Kalau toh itu terjadi, baiklah kita sadar dan bertobat supaya damai sejahtera Allah kembali dilimpahkan kepada kita.


Pudarnya damai sejahtera Allah adalah gejala manusia yang berbuat dosa.

No comments:

Post a Comment