Ayat Bacaan : 2 Samuel 23:1-39; Efesus 6:14-17
Inilah nama para pahlawan yang mengiringi Daud: Isybaal, orang Hakhmoni, kepala triwira; ia mengayunkan tombaknya melawan delapan ratus orang yang tertikam mati dalam satu pertempuran”
(2 Samuel 23:8).
Kalau kita berbicara tentang pahlawan mungkin tidak akan pernah habis-habisnya, karena keberanian mereka dan pengorbanan mereka sekarang kita bisa menikmati kemerdekaan seperti sekarang ini. Cerita kepahlawanan ini sampai sekarang masih bisa kita nikmati, apalagi orang-orang tua kita atau kakek kita yang dahulunya pernah merasakan pahit getirnya menjadi seorang pengungsi atau pejuang. Cerita kebesaran pahlawan juga bisa kita nikmati lewat media televisi, seringkali kita melihat di televisi pada waktu 17 Agustus atau pertempuran diberbagai daerah atau kota seperti Bandung Lautan Api, 10 November di Surabaya, 6 Jam di Jogyakarta, perang Puputan di Bali dan banyak cerita kepahlawan yang ada di Indonesia.
Para pahlawan di zaman pemerintahan raja Daud, yang membawa banyak kemenangan antara lain : Isybaal orang Hakhmoni kepala Triwira, ia membunuh 800 orang dengan tombaknya dalam satu pertempuran, Eleazar anak Dodo anak seorang Ahohi, membunuh banyak orang Filistin dengan pedang, Sama anak Age, orang Harari, dia dapat mempertahankan dan memukul kalah orang Filistin. Ketiga pahlawan inilah yang mendapat julukan dari raja Daud Triwira, karena kegagahan dan keberanian mereka dan Tuhan memberikan kemenangan besar. Dalam setiap pertempuran yang dilakukan oleh tentara raja Daud, raja Daud tidak pernah lupa untuk menyucikan seluruh pasukannya dan mempersembahkan korban bakaran kepada Tuhan, dan hampir disetiap pertempuran dimenangkan oleh pasukan raja Daud.
Kepahlawanan dijaman pemerintahan raja Daud tidak hanya Triwira : Isybaal, Eleazar, Sama, tetapi ada 37 orang pahlawan, tetapi mereka tidak bisa menyamai keperkasaan Triwira. Dan mereka saling bekerja sama didalam segala pertempuran.
Renungan:
Kita juga adalah pasukan-pasukan dan pahlawan iman, oleh karena itu kita diperlengkapi seperti yang tertulis didalam Efesus 6:14-17 “Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah”.
Jangan jadi pahlawan kesiangan; jadilah pahlawan kerajaan Allah.
No comments:
Post a Comment