Ayat Bacaan : 2 Samuel 18:19-32; Efesus 6:4
“Tetapi bertanyalah raja kepada orang Etiopia itu: "Selamatkah Absalom, orang muda itu?" Jawab orang Etiopia itu: "Biarlah seperti orang muda itu musuh tuanku raja dan semua orang yang bangkit menentang tuanku untuk berbuat jahat”
(2 Samuel 18:32).
Saya ingin Anda memfokuskan perhatian Anda pada pertanyaan Daud kepada orang Etiopia: “Selamatkah Absalom?”
Kalau dikatakan bahwa Daud adalah raja yang besar dan disertai Allah, Anda benar. Tetapi satu hal yang menjadi ganjalan dalam hidupnya: keluarganya. Absalom mungkin adalah contoh kegagalan Daud dalam membina keluarganya. Absalom menjadi seorang pemberontak yang artinya dia melawan ayahnya sendiri. Namun Daud tidak dapat menipu hatinya bahwa dia masih mencintai anaknya tersebut. Karena itulah dia masih saja mengkhawatirkan keselamatan pemberontak itu.
Pertanyaan sekarang yang diajukan kepada Anda adalah: apakah anak Anda juga selamat?
Kita sadar bahwa dunia bukanlah tempat yang aman bagi anak-anak. Kalau satwa liar yang dilindungi masih saja terancam kepunahan karena ulah manusia, apalagi anak-anak kita yang dapat “dipunahkan” oleh dosa. Di mana-mana terdengar anak-anak yang menjadi pemberontak dan membuat ulah yang mempermalukan nama keluarganya. Apakah ini menjadi alasan bagi kita untuk takut? Apakah ini waktu yang tepat untuk cemas?
Sebagai keluarga Kristen Anda wajib memberikan dasar-dasar firman Tuhan kepada anak-anak Anda. Inilah yang seringkali kita remehkan. Kita merasa bahwa pengaruh lingkungan tidak terlalu berdampak bagi anak-anak Anda. Akhirnya Anda menjadi manusia yang sibuk mencari uang tanpa mempedulikan anak-anak Anda. Lho mencari nafkah untuk keluarga itu sangat baik dan menjadi suatu kewajiban. Tetapi janganlah lupa bahwa kebutuhan rohani janganlah diabaikan. Anda bertanggung jawab terhadap keselamatan anak-anak Anda.
Bawalah anak-anak Anda senantiasa di dalam doa. Sebab tanpa Anda sadari doa-doa Anda menjadi pagar pengaman bagi anak-anak Anda. Kalau anak-anak Anda sudah terlanjur berlaku seperti Absalom, jangan abaikan, tetapi doakanlah dan rebutlah kembali dari cengkeraman kuasa kegelapan.
Renungan:Karir Anda itu penting. Posisi Anda di perusahaan perlu. Tetapi jangan korbankan anak-anak Anda. Mereka adalah milik Allah yang dititipkan kepada Anda. Kalau Anda tidak mendidik mereka dengan baik, Allah akan meminta pertanggungjawaban Anda.
Ayah yang baik menempatkan anak lebih penting dari karir.
No comments:
Post a Comment