Ayat Bacaan : 2 Samuel 17:15-29; Matius 8:17
“Setelah orang-orang itu pergi, keluarlah keduanya dari sumur, lalu pergi memberitahu raja Daud, kata mereka kepada Daud: "Bersiaplah dan seberangilah dengan segera sungai ini, sebab ini dan itu dinasihatkan Ahitofel terhadap kamu." Lalu bersiaplah Daud dan seluruh rakyat yang bersama-sama dengan dia, dan mereka menyeberangi sungai Yordan. Pada waktu fajar tidak ada seorangpun yang ketinggalan, yang tidak menyeberangi sungai Yordan”
(2 Samuel 17:21-22).
Badak, orang utan, harimau putih, komodo, dan koala termasuk jenis binatang yang masuk dalam perlindungan undang-undang. Perlakuan dan pemeliharaan terhadap hewan tersebut diatur sedemikian rupa, sehingga tidak boleh dipelihara di rumah-rumah penduduk, tetapi harus ada dihabitat asalnya, minimal di daerah koservasi hewan langka. Pelanggaran terhadap undang-undang perlindungan hewan akan terkena sanksi, baik denda maupun pidana kurungan.
Kalau hewan-hewan ini mendapatkan perlindungan, maka manusiapun juga memiliki perlindungan atau payung hukum sesuai dengan negara dimana ia tinggal. Apalagi kalau bicara hak asasi manusia, sepertinya tidak ada habis-habisnya. Hingga hari ini masih marak demonstrasi kenaikkan upah buruh dan perlindungan terhadap hak-hak buruh baik di dalam maupun di luar negeri. Ada yang mohon perlindungan hak atas tanah, atas rumah dan atas kesehatan. Tetapi adakah tempat perlindungan yang aman di bumi ini, adakah tempat yang nyaman di dunia ini? Jawabannya tidak ada, hanya Tuhanlah perlindungan dan tempat yang nyaman.
Setelah mengambil alih pemerintahan Daud, Absalom berusaha mengejar dan bernafsu membunuhnya, tetapi hal itu tidak bisa dilakukannya. Berbagai cara ditempuh tetapi tidak berhasil. Ketika Daud hendak ke Mahanaim, Absalom berusaha mengejarnya, tetapi Tuhan melindungi dan menyertai Daud. Akhirnya Daud sampai ke Mahanaim, tempat yang cukup aman bagi Daud untuk menyusun rencana berikutnya. Hal ini boleh terjadi sebab Tuhan melindungi Daud, perlindungan Tuhan sangat sempurna kepada orang yang dikasihi-Nya.
Bersyukurlah kalau hingga hari ini kita dalam perlindungan Tuhan, itu adalah kasih karunia-Nya. Kalau kita dalam perlindungan Tuhan, maka hal itu adalah kesempatan kita untuk berbuat baik. Kalau kita dilindungi Tuhan itu adalah kesempatan kita untuk hidup dalam rancangan-Nya dan bersikap setia kepada-Nya.
Perlindungan Tuhan terhadap kita itu bukan hanya perlindungan dari perbuatan jahat tetapi juga terhadap dari segala sakit penyakit. Sebab dikatakan di dalam Matius 8:17: “.....Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita." Berlindunglah kepada-Nya, maka Ia akan memberikan perlindungan kepadamu.
Renungan:
Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia. Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada para bangsawan (Mazmur 118:8,9).
Percayalah kepada perlindungan Tuhan jangan berharap kepada manusia.
No comments:
Post a Comment