Wednesday, March 21, 2018

Karya Guru

Ayat Bacaan : Ezra 7:1-28a; Yakobus 3:1
“Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel”
(Ezra 7:10).


Dr. Howard Hendricks menceritakan seorang profesor yang telah memberikan dampak dalam hidupnya. Dia telah melewati depan rumah profesor itu berkali-kali, setiap pagi dan malam, dan dia kerap menyaksikannya membuka-buka buku. Suatu hari Hendricks bertanya kepadanya, “Doktor, aku ingin tahu, apa yang menyebabkan Anda terus belajar? Kok nggak berhenti belajarnya?”

Jawabannya, “Nak, aku lebih suka murid-muridku belajar dari aliran air daripada kubangan kolam.”

Betapa berhikmat jawabannya. 

Belajar seharusnya tidak pernah membuat kita berhenti, sebab semakin ilmu itu digali maka semakin banyak hal yang tidak mengerti, dan itu akan membuat kita menjadi bijak. 

Ezra adalah contoh yang tepat dalam hal ini. Dia tidak pernah berhenti belajar seperti Alkitab katakan bahwa dia telah bertekad untuk meneliti Taurat Tuhan dan melakukannya dan mengajarkannya kepada orang Israel. Kita perhatikan bagaimana Ezra tidak bertekad belajar saja tetapi juga mempraktekkan apa yang telah dipelajarinya itu. Bukankah ini yang seringkali menjadi kekurangan para guru? Mereka pintar berteori tetapi tidak pernah melakukan apa yang telah diajarkannya. 

Saudara, belajar Alkitab tanpa disertai melakukan apa yang dikatakannya itu adalah perkara yang sia-sia. Guru model seperti ini berkeriapan di mana-mana. Dan itu juga terjadi pada guru-guru Alkitab. Hal ini tidak bermaksud menghakimi, tetapi hanya mengungkapkan fakta yang ada. Jadi marilah menjadi pengajar yang juga melakukan apa yang kita ucapkan. Yakobus berkata, “Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan menurut ukuran yang lebih berat” (Yakobus 3:1). 

Renungan:
Tanpa guru atau pengajar, maka yang ada adalah kekacauan. Bagaimana suatu bangsa memahami hukum-hukum yang berlaku jika tidak ada yang mengajarkannya? Jadi kalau ada guru yang mengajarkan kebenaran kepada kita, marilah kita menghormati dan mendoakannya agar dia semakin beroleh hikmat Allah dan yang penting juga, melakukan apa yang diajarkannya.


Guru bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa.

No comments:

Post a Comment