Friday, March 16, 2018

Nyawa Orang Israel

Ayat Bacaan : Ezra 2; 1 Korintus 3:16, 17
“Beberapa kepala kaum keluarga, tatkala datang ke rumah TUHAN yang di Yerusalem, mempersembahkan persembahan sukarela guna pembangunan rumah Allah pada tempatnya semula”
(Ezra 2:68).


Bagi orang Israel, Bait Suci bukan sekedar bangunan biasa, tetapi telah menjadi satu dengan bangsa Israel. Dengan kata lain, Bait Allah adalah “nyawa” orang Israel. Sebab pusat pertemuan Allah dengan umat-Nya dilaksanakan di sini. Sebab kemuliaan Allah dinyatakan di sini. Jadi betapa menderitanya bangsa ini saat Bait Allah itu hancur dan tinggal puing-puing.

Pada zaman Raja Koresy mereka diberikan kesempatan untuk mendirikan kembali Bait Allah. Betapa menggembirakan berita ini. Karena itu mereka tidak segan-segan melakukan berbagai upaya, termasuk memberikan persembahan agar Bait Allah itu bisa didirikan.

Bait Allah pada zaman modern ini bukanlah bangunan buatan manusia, tetapi jemaat Tuhan. Alkitab berkata, “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu” (1 Korintus 3:16, 17).

Jadi sekarang yang menjadi Bait Allah adalah perhimpunan orang-orang benar. Inilah yang menarik hati Allah. Inilah yang menjadi pusat perhatian Allah. Lalu apakah bangunan tempat ibadah (baca: gereja) tidak menjadi penting? Jelas penting juga! Sebab di situlah kita bisa berhimpun bersama untuk memuliakan Tuhan, namun tetap yang terutama adalah jemaat yang beribadah di dalamnya.

Sekarang ini seluruh aparat surgawi dikerahkan agar digenapi janji Allah “sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus” (Efesus 4:13). Gereja sedang menghadapi bentukan-bentukan dan polesan-polesan supaya semakin cemerlang dan semakin indah di pemandangan-Nya.

Dunia semakin hari semakin keras menganiaya gereja Tuhan, bersamaan dengan semakin meningkatnya pertumbuhan jemaat Tuhan. Tetapi camkanlah bahwa tidak ada satu pun kekuatan yang akan menghalangi pertumbuhan gereja Tuhan, sebab Allah adalah perencananya.

Renungan:
Kita semua adalah tubuh Kristus. Kepala kita adalah Yesus Kristus. Relakanlah dan serahkanlah diri kita kepada Allah supaya kita dibentuk sesuai dengan rencana-Nya.


Bangunan gereja bisa dihancurkan, tetapi jemaat Tuhan semakin berkembang dan tidak ada yang bisa meruntuhkannya.

No comments:

Post a Comment