Thursday, March 15, 2018

Kesempatan Emas

Ayat Bacaan : Ezra 1; Lukas 19:1-10
“Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, Allahnya menyertainya! Biarlah ia berangkat pulang ke Yerusalem, yang terletak di Yehuda, dan mendirikan rumah TUHAN. Allah Israel, yakni Allah yang diam di Yerusalem”
(Ezra 1:3).


Kesempatan kadang tidak datang dua kali. Karena itu mengapa banyak orang yang menyesal bukan main saat kesempatan yang diberikan itu tidak digunakan. Yang ada berikutnya adalah penyesalan.

Israel yang mengalami pembuangan ke Babel mendapatkan kesempatan untuk kembali ke tanah airnya melalui Koresy, raja Persia, yang digerakkan oleh Allah. Bukankah ini adalah hadiah yang terbesar yang pernah diberikan kepada orang Israel? Kita yakin setiap orang Israel menyambut sukacita tawaran ini.  Kesempatan yang tidak boleh disia-siakan tentunya.

Kita melihat beberapa orang yang tidak menyia-nyiakan kesempatan dalam hidupnya, misalnya kesempatan untuk bertemu dengan Yesus. Salah satu dari mereka adalah Zakheus (Lukas 19:1-10). Alkitab mencatat bahwa Zakheus adalah seorang yang kaya dan profesinya adalah pemungut cukai. Kalau ada pekerjaan yang mengundang cemoohan saat itu, pemungut cukai adalah salah satunya.

Tetapi kesempatan yang diberikannya kepadanya saat Yesus lewat mungkin tidak akan pernah terjadi lagi dalam hidupnya. Dia memang penasaran sekaligus merindukan untuk bertemu dengan Tokoh yang paling heboh saat itu: Yesus. Tetapi fisiknya yang pendek menghalangi dia untuk bisa melihat Yesus. Kehilangan akalkah dia? Putus asakah dia? Tidak! Dia berlari kepada pohon ara untuk melihat Yesus. Menarik sekali kalau Alkitab mengatakan, “Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ” (ayat 4). Zakheus tidaklah berlari santai melainkan cepat. Sebab dia berpikir, jangan-jangan pohon itu entar ada yang mendahuluinya, atau dia akan kehilangan kesempatan lagi untuk melihat Yesus. Dan Yesus yang merasakan ada hati yang merindukannya jelas meresponi Zakheus. Dia melihatnya dan menyuruhnya turun. Zakheus saat itu juga bertobat dan menerima anugerah Allah.

Ada banyak orang yang tidak mau menggunakan kesempatan saat Yesus lewat dalam hidupnya. Mereka menikmati kehidupan duniawi tanpa mau diusik kegemarannya itu. Kalau suatu saat di mana pintu anugerah itu tertutup, maka janganlah kita menyesalinya, sebab kesempatan itu telah diberikan kepada kita.

Renungan:
Pikirkanlah bahwa kita diberikan kesempatan sekali dalam hidup ini. Nyawa kita cuma satu. Karena itu pergunakanlah kesempatan yang baik ini untuk melakukan kehendak Tuhan.


Kesempatan emas kadang tidak datang dua kali dalam hidup ini.

No comments:

Post a Comment