Ayat Bacaan : Hakim-Hakim 3:7-11; Roma 1:25
“Orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, mereka melupakan TUHAN, Allah mereka, dan beribadah kepada para Baal dan para Asyera”
(Hakim-Hakim 3:7).
Perjalanan bangsa Israel menuju penyembahan berhala diawali dari “lupa”: “…..mereka melupakan TUHAN, Allah mereka, dan beribadah kepada para Baal dan para Asyera.” Setelah “lupa” mereka menuju “meninggalkan”, seperti Alkitab katakan, “Lalu orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan mereka beribadah kepada para Baal. Mereka meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, lalu mengikuti Allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa di sekeliling mereka, dan sujud menyembah kepadanya, sehingga mereka menyakiti hati” (Hakim-hakim 2:11, 12).
Berhati-hatilah apabila kita mulai terlalu sibuk dengan berbagai kegiatan. Kita dapat menjadi lupa. Banyak cara untuk membuat kita lupa. Dan iblis senang sekali menaruh kesibukan di dalam hidup kita. Bahkan kesibukan yang kelihatan rohani pun dapat membuat kita melupakan Allah. Hati-hatilah dengan segala kegiatan yang dapat membuat kita lupa!
Dan apabila bangsa Israel telah melupakan Allah, maka melayani Baal bukanlah perkara yang sulit. Pada saat Anda berada pada puncak rohani, sepertinya melakukan kebohongan sedikit saja akan membuat Anda tidak tidur semalaman. Namun begitu Anda mulai lupa kepada Allah dan tidak lagi bersekutu dengan-Nya, maka membuat kesalahan besar bukanlah perkara yang sulit. Begitu juga dengan sebagian orang yang berpaling dengan menyembah Mamon (bertuhankan uang). Mereka mengawalinya dengan lupa.
Dalam Hakim-hakim 3:8 disebutkan bahwa bangsa ini diserahkan kepada Kusyan-Risyataim. Arti “Kusyan-Risyataim” adalah “double wickedness” (kejahatan ganda). Yesus pernah memberikan perumpamaan tentang kembalinya roh jahat setelah ia diusir dari rumah seseorang. Ini berbicara tentang orang benar yang sudah dibersihkan, tetapi akhirnya kembali lagi kepada perbuatan jahat mereka. Bagaimana keadaannya setelah itu? Lebih jahat! Tidak heran bila kita melihat ada orang yang dulunya menjadi Kristen yang taat lalu tiba-tiba berbalik lagi lalu menjadi lebih jahat.
Renungan:
Ingatlah selalu akan Allah kita dengan setiap hari menjaga hubungan pribadi dengan-Nya. Ingat, kejatuhan diawali dari lupa. Kalau pikiran Anda tidak lagi dipenuhi dengan perkara-perkara rohani, waspadalah.
Lupa yang paling mencelakakan adalah lupa kepada Allah.
No comments:
Post a Comment