Monday, October 27, 2014

Pilihan Sebagai Hamba


Ayat bacaan : Roma 6:15-23; Yosua 24:15

“Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?” (Roma 6:16)


Sebenarnya, setiap orang yang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya mendapat predikat sebagai hamba. Rasul Paulus menjelaskan bahwa hanya ada dua pilihan, kalau bukan menjadi hamba kebenaran berarti menjadi hamba dosa. Hamba kebenaran adalah orang yang taat kepada perintah Tuhan Yesus, sedangkan hamba dosa adalah orang yang taat kepada kerajaan kegelapan.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda menyadari bahwa pilihannya hanya dua? Dan Anda harus memilih salah satu? Anda tidak bisa memilih sebagai hamba Tuhan, tetapi masih hidup di dalam dosa. Apabila seseorang masih hidup dalam dosa, sesungguhnya orang tersebut masih sebagai hamba dosa. Manusia boleh tertipu, istri atau suami dan seluruh keluarga Anda tidak tahu, bahkan pendeta Anda tidak tahu, tetapi Yesus Kristus tahu segalanya tentang Anda.

Hidup ini penuh dengan pilihan. Kita harus berani seperti Yosua yang memberikan tantangan kepada bangsa Israel, “Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" (Yosafat 24:15). Yosua tidak perduli dengan suara mayoritas. Walaupun dia dan keluarganya hanya minoritas, tapi ia tetap teguh berdiri dan menyatakan bahwa mereka tetap beribadah kepada Tuhan. Ia hanya mau melayani Allah yang benar saja.

Jadi jelas bahwa sebutan “hamba” tidak hanya diberikan kepada pendeta atau penginjil saja. Kalau kita hamba, siapakah Tuan kita? Dialah Yesus Kristus! Dia telah membayar lunas harga bagi kita. Darah-Nya sendiri dicurahkan untuk membayar kita. Memang terlalu mahal, tetapi Yesus mau melakukannya. Kalau mata Anda terbuka maka Anda akan memahami kebenaran ini dan Anda tidak akan ragu-ragu lagi untuk menyatakan bahwa Yesus adalah Tuan kita.


Renungan:
    Apakah Anda sadar bahwa Anda adalah hamba Tuhan. Kalau belum, berarti Anda tidak memahami arti pengorbanan Kristus. Yesus sendiri tidak mengemis-ngemis supaya kita menjadi hamba-Nya, tetapi bukanlah Dia layak menerima predikat sebagai Tuan kita?

Lebih baik menjadi hamba di surga daripada menjadi tuan di neraka.

No comments:

Post a Comment