Tuesday, December 30, 2014

Yang Hidup Diburu


Ayat bacaan : 2 Korintus 2:5-11; Kejadian 39:6-10 

“Supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya”
(2 Korintus 2:11).


Seorang Kristen muda yang bekerja pada juragan kaya, selalu berkata kepada rekan-rekannya bahwa dia bergumul melawan tipu daya setan setiap hari, namun ia selalu menang. Tuannya yang mendengar cerita ini mengejeknya dan mengatakan kepada orang Kristen muda ini bahwa setan tidak pernah mengganggunya. Orang Kristen ini tidak bisa menjawab olokan itu. Suatu hari si orang Kristen muda ini diajak berburu oleh tuannya. Mereka menembak gerombolan angsa liar dan membunuh beberapa di antaranya, tetapi yang cedera melarikan diri. Tuannya berteriak, “Lari, tangkaplah yang terluka itu sebelum melarikan diri.” Orang Kristen itu mematuhi perintah tuannya. Tak lama kemudian ia kembali sambil tertawa. Ia mempunyai jawaban terhadap olokan tuannya. “Tuan, mengapa setan tidak memburu Tuan, sebab secara rohani Tuan sudah mati, seperti angsa-angsa yang mati itu.

Tetapi yang hidup masih diburu-buru, seperti aku.” Ya, Setan tidak perlu memburu orang yang sudah mati secara roh mereka yang belum percaya kepada Yesus. Tetapi orang yang rohnya telah dibangkitkan Kristus menjadi sasaran dari “operasi militer” kuasa kegelapan. Alkitab banyak menceritakan kisah keberhasilan maupun kegagalan iblis dalam memperdaya orang-orang benar. Siapa yang berhasil? Yusuf misalnya. Melalui istri Potifar, setan berusaha membujuk Yusuf untuk tidur bersama. Setiap hari Yusuf mendapatkan serangan gencar, namun kita tahu Yusuf punya sistem pertahanan iman yang tangguh. Ia bergeming (tidak goyah). Sedangkan Daud pernah terbujuk oleh setan supaya ia menghitung orang Israel (1 Tawarikh 21:1-17). Apapun alasannya, setan berhasil menipu orang benar. Jangan beri keuntungan atau kesempatan pada setan itu adalah nasihat Paulus yang tepat untuk menghindarkan kita dari malapetaka. Pada ayat lain Alkitab memberikan nasihat, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya” (1 Petrus 5:8).

Renungan: 
Setiap hari Setan mengincar kita. Yang diincar pasti tidak menyadarinya. Saya sampaikan hal ini supaya Anda waspada dan berjaga-jaga senantiasa. Tinggallah dalam persekutuan yang akrab dengan Tuhan supaya Anda tetap berdiri.

Setan tidak memburu orang mati.

No comments:

Post a Comment